Bab 927: Kekalahan Gereja

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Rasanya seolah-olah tombol jeda telah ditekan di seluruh medan perang selama tiga detik.

Mereka tidak kaget dengan kemunculan Benjamin yang tiba-tiba. Sebenarnya, dari banyak sudut pandang, kebanyakan orang tidak dapat melihat Benjamin, yang mengendarai di belakang Raja Griffin. Namun, apa pun yang bisa dilihat semua orang adalah raksasa raksasa dan ganas yang tampaknya menutupi langit dan menghapus sinar matahari.

Ini sudah menjadi makhluk yang di luar pemahaman mereka.

“Bagus, astaga …”

Para imam dan penyihir telah berhenti; semua prajurit di bawah mereka juga berhenti. Selain beberapa orang yang tahu kisah dalam, praktis setiap wajah dipenuhi dengan ekspresi tidak percaya. Penduduk Kota Crewe bersembunyi di rumah mereka, sangat ketakutan sehingga mereka bahkan tidak berani bergerak. Ini termasuk beberapa tentara dari pasukan Kayu yang menjaga Gerbang Tentara Salib di kejauhan, yang tercengang setelah melihat pemandangan ini.

A griffin … Bagaimana itu bisa begitu besar?

Tidak ada jalan lain; binatang raksasa yang mendominasi langit hampir menyebabkan medan perang di bawahnya menjadi gelap oleh beberapa warna. Di bawah kejutan mengejutkan seperti itu pada pemandangan itu, tampaknya sangat normal bagi otak mereka untuk jatuh. Lebih jauh lagi, untuk jujur, jika otak mereka tidak jatuh, pasukan kerajaan mungkin sudah mulai menyebar dan melarikan diri ke segala arah di bawah kondisi mereka saat ini. Para Ksatria Suci tidak akan bisa memblokir mereka bahkan jika mereka mencoba.

Namun, pada saat mereka perlahan bereaksi terhadapnya, sudah tidak ada orang yang ingin melanjutkan pertempuran. Lupakan kavaleri griffin biasa; sekarang, Raja Griffin sebesar istana tiba-tiba muncul di langit. Kenapa mereka masih bertarung?

Meskipun baru beberapa detik berlalu, langkah banyak tentara yang melangkah mundur mulai perlahan-lahan meningkat.

“Kamu juga sudah bergerak cukup lambat.” Bahkan Miles tercengang cukup lama sebelum dia sadar kembali. Dia tersenyum tanpa daya, dan berkata kepada Benjamin, “Apakah perlu menghabiskan begitu banyak waktu membawa burung besar ini ke sini dari gunung?”

Benjamin mengangkat bahu, menjawab dengan cara yang benar dan jujur. “Itu dibutuhkan.”

Miles menggelengkan kepalanya sambil tersenyum masam.

Pada saat yang sama, Grant kembali sadar. Dia memandang Benjamin, yang mengendarai punggung Raja Griffin, dan kemudian pasukan kerajaan di bawah yang sudah mulai bubar. Pada saat itu, banyak emosi rumit melintas di matanya. Dia mengertakkan gigi dan tiba-tiba berbalik, meneriakkan kata-kata itu dengan cara yang sangat tidak puas.

“Semua unit, mundur!”

Mengatakan demikian, dia meningkatkan kecepatannya dalam ledakan tiba-tiba juga; dengan kilatan Cahaya Suci, dia melarikan diri ke arah barat dalam sekejap mata.

Keruntuhan terjadi hanya dalam sekejap.

Tentara kerajaan melepaskan baju besi mereka dan mengambil langkah mereka; tidak ada yang peduli tentang kehendak Tuhan atau apa pun itu. Para imam mulai mundur dengan tergesa-gesa juga; beberapa uskup itu terbang paling cepat dan bahkan tidak menoleh ke belakang. Mereka sama sekali tidak peduli dengan batalion imam yang tersisa. Adapun para imam yang baru saja direkrut secara paksa baru-baru ini … Mereka dengan cepat tertinggal di kejauhan, gemetar ketika mereka berjuang dengan sayap-sayap ringan yang mereka masih belum terbiasa. Beberapa dari mereka bahkan sangat panik sehingga mereka tidak dapat mempertahankan keseimbangan mereka. Mereka jatuh langsung ke tanah, diinjak-injak oleh tentara yang melarikan diri dan berubah menjadi pasta daging.

Medan perang yang awalnya dianggap intens, telah terbalik dalam sekejap mata karena Benjamin muncul di belakang Raja Griffin; semuanya berantakan lebih cepat dari tanah longsor.

Melihat itu, Benjamin menyipitkan matanya. Tiba-tiba, dia berkata, “Setelah mereka!”

Pada kenyataannya, tentara Black Nightmare Army sudah melakukan pengejaran tanpa perlu perintahnya. Pertempuran telah tiba-tiba berhenti sebelum memanas, jadi para penyihir jelas agak tidak puas. Mereka segera mengejar para imam itu. Tim Tempur Runic mulai berlari liar juga, mengubah senjata di tangan mereka menjadi pistol rahasia. Ketika mereka melompat dan menggantung diri di udara, mereka membidik para imam itu dan menembak mereka, satu per satu. Mayat jatuh terus menerus dari langit.

Sementara itu, Benjamin duduk di belakang Raja Griffin dan mendesak kedua saudara kandung untuk meningkatkan kecepatan mereka, memberikan pengejaran ke arah Grant.

Dia tidak bermaksud membiarkan mereka pergi seperti ini.

Gereja telah memutuskan untuk mundur begitu dia muncul; Benjamin bahkan belum menggerakkan tangannya. Selain itu, dia hanya mampu membuat penampilan publik Raja Griffin yang dia tangkap dengan begitu banyak kesulitan; kemampuan tempurnya belum dilepaskan. Setidaknya dia harus membiarkan mereka mengalami kesenangan sekali.

“Ingin kabur? Ini tidak akan semudah ini! ”Dia berteriak di punggung Grant, yang terbang cepat.

Grant menoleh dan menatapnya dengan marah. Tiba-tiba, dia mengeluarkan sebuah salib dan menghancurkannya. Setelah itu, cahaya yang kuat menyelimuti tubuhnya; saat itu, dua sayap tumbuh di punggungnya, di mana awalnya ada enam sayap cahaya. Tiba-tiba ada dua kali lipat kecepatannya, saat dia lari ke kejauhan seperti bintang jatuh.

Melihat itu, Benjamin mengerutkan kening. Dia menggunakan tangannya untuk menepuk punggung Griffin King; setelah itu, banyak aliran uap air tiba-tiba melonjak. Seolah-olah sayap yang keras muncul dari udara yang tipis, mereka meniup Griffin King dari belakang, sampai juga mulai melaju dengan tiba-tiba. Sekali lagi, mereka mengejar penerbangan Grant.

“Sial…”

Grant memalingkan kepalanya untuk kedua kalinya. Pandangan yang tidak puas di matanya telah berkurang; kecemasan meningkat.

Tiba-tiba, seolah-olah dia telah memutuskan sesuatu, dia menyentuh cincin safir di jari manis tangan kirinya, sebelum menghancurkan safir di atasnya dengan semburan energi. Setelah itu, energi aneh menyelimutinya. Dalam detik berikutnya, dia menghilang ke udara tipis, di depan mata semua orang.

Benjamin berhenti mengejar, mengerutkan kening.

“Kemana dia pergi?”

Sistem itu menjawab, “Menurut penentuan riak-riak barusan, dia seharusnya telah mengaktifkan semacam Instrumen Magis yang melakukan transmisi jarak jauh. Namun, cincin itu jauh lebih kuat dari potongan kayu yang kalian hasilkan. Sekarang, dia seharusnya sudah ditransmisikan ke lokasi terdekat lebih dari selusin mil jauhnya. Saya tidak dapat melacaknya. ”

Mendengar itu, Benjamin mengepalkan tangannya dengan erat. Setelah itu, dia santai.

“…Lupakan.”

Tidak ada yang bisa dia lakukan jika dia tidak bisa menemukannya.

Selain itu, bahkan jika Grant dapat melarikan diri, para imam dan tentara yang tertinggal tidak akan memiliki banyak trik. Melihat ke bawah, Benjamin melihat beberapa sosok yang tersebar tipis. Tentara kerajaan telah sepenuhnya dibubarkan sekarang; banyak orang telah memilih untuk menyerah. Tim imam juga telah tersebar, dan melarikan diri secara terpisah saat ini. Penyihir menyebar juga, untuk mengejar mereka. Mereka sudah menangkap banyak tawanan.

Pertempuran ini … Tidak hanya mereka berhasil mempertahankan Kota Crewe, mereka juga telah sepenuhnya mengalahkan pasukan kerajaan.

Benjamin tahu apa artinya ini.

Titik balik dalam sejarah. Dari titik ini dan seterusnya, Gereja akan berjalan menuju kehancuran.

Mengambil napas dalam-dalam, dia perlahan-lahan menenangkan emosinya yang gelisah. Sebelum pertempuran dimulai, dia belum tahu bagaimana pertempuran ini akan terjadi. Namun, mengingat kembali … dia telah melakukannya dengan baik dengan memblokir tanah longsor dan bertahan melawan serangan maju pasukan kerajaan. Dia tidak mengecewakan bawahan yang mempercayainya, dan juga telah berhasil memenuhi semua janji mewah yang telah dia tetapkan di hadapan pasukan Wood.

Mereka … akhirnya mencapai langkah ini hari ini.

“Hei! Dimana dia? Kenapa kalian hanya berdiri di sini? ”Tiba-tiba, sesosok figur berlari dari bawah dan berdiri di belakang griffin. Itu Miles. Dia melirik sekeliling mereka dengan curiga sebelum menoleh dan mengarahkan pertanyaan ke arah Benyamin.

Benjamin kembali sadar. Mengangkat bahu, dia berkata, “Lari.”

“Melarikan diri? Sudah sangat sulit untuk mendapatkan kesempatan ini, kejar mereka dengan cepat! Jika kita membiarkan mereka melarikan diri dan kembali, sekelompok anak itu akan muncul kembali dari abu. ”

Namun Benjamin menggelengkan kepalanya.

“Jika mereka kabur, maka jadilah itu. Mereka telah menyia-nyiakan sumber daya substansial terakhir mereka. Tidak mungkin bagi mereka untuk bangkit dari abu lagi. ”Mengatakan demikian, dia menundukkan kepalanya dan perlahan-lahan mengeluarkan kayu transmisi dari sakunya.

Lima belas menit yang lalu, kayu itu bergetar sekali. Namun, dia sibuk membawa Griffin King ke kota pada saat itu, jadi dia tidak punya waktu untuk mendengarkannya. Namun demikian … Setelah beberapa perhitungan, hampir waktunya. Dia bisa menebak kira-kira isi di dalamnya.

Melihat itu, Miles tertegun pada awalnya. Setelah itu, dia langsung mengerti apa yang sedang terjadi. Tenang, dia melihat kayu.

Dengan demikian, Benyamin mengayunkan jari telunjuknya di atas bilah kayu, mengaktifkannya. Suara Elizabeth terdengar perlahan.