Bab 918: The Griffin King
Penerjemah: EndlessFantasy Translation Editor: EndlessFantasy Translation

“Apa, apa itu …”

Para penyihir yang mengikutinya dari belakang terbang masuk. Awalnya mereka kagum dengan luasnya gua ini di dalam gunung. Setelah itu, mengalihkan pandangan mereka ke atas saat mereka mengikuti suara, mereka segera membuat ekspresi tidak percaya.

Yang bisa mereka lihat hanyalah jurang sempit di atas lembah. Sebagai satu-satunya lubang di sini, sinar matahari yang menyinari melalui jurang tidak mampu menerangi seluruh gua di gunung, hanya karena … Di atas lembah ini adalah makhluk humongous, menghalangi sebagian besar sinar matahari.

Ia memiliki sayap selebar dan sebesar awan, penuh bulu yang berganti-ganti antara emas dan hitam; empat cakar raksasa bergerak dalam gerakan berlari saat itu terbang di udara, seolah-olah itu benar-benar berlari di langit. Jeritan melengking dari paruhnya, menjadi semakin panik dan waspada. Jelas sudah menemukan Benjamin dan barisan orang yang tiba-tiba muncul.

Tanpa ragu, ini adalah Griffin.

Satu-satunya pertanyaan adalah, bagaimana mungkin benda ini begitu besar?

“Direktur, kami …” Para penyihir tertegun oleh tubuh raksasa prasejarah itu. Secara tidak sadar, mereka agak ketakutan, dan tidak bisa menahan diri untuk mundur sedikit.

Benjamin tiba-tiba memalingkan kepalanya. Di mata para penyihir, ekspresinya benar-benar meleset dari tanda seseorang yang terkejut atau khawatir. Sebaliknya, itu bahkan bisa dikatakan menyenangkan. “Cepat! Siapa di antara Anda yang bisa berlari kembali ke kamp dan meminta kedua saudara kandung untuk datang ke sini? Ingatlah untuk cepat! ”

Para penyihir tertegun. Namun demikian, Benjamin dengan cepat menunjuk satu orang. Si penyihir sama sekali tidak tahu apa yang akan dia lakukan, tetapi dia tetap berbalik dalam kebingungannya, dan berlari kembali untuk mendapatkan saudara kandung.

Mata Benjamin jatuh kembali ke tubuh makhluk raksasa itu.

“Sepertinya, setelah Gereja membersihkan Hewan-hewan Ajaib dari semua gunung, tempat ini tampaknya telah menjadi tempat perlindungan mereka.” Sistem tiba-tiba muncul dan berbicara. “Ada miniatur griffin tepat di bawahmu. Adapun yang Anda lihat di depan mata Anda sekarang, ini harusnya bos besar mereka. ”

Mendengar itu, Benjamin juga melirik ke bawah. Cukup benar, dia melihat beberapa griffin biasa, serta beberapa Makhluk Ajaib lainnya. Namun, perhatiannya tidak berlama-lama di daerah di bawah mereka sama sekali; segera, dia mengangkat kepalanya untuk terus menatap Griffin King raksasa yang tak terbayangkan itu.

Sesuatu seperti griffin … Mungkinkah itu sebesar itu?

Mereka benar-benar mendapatkan jackpot kali ini!

“Direktur Benjamin, apa yang harus kita lakukan sekarang …”

Para penyihir agak ragu-ragu. Mereka melihat bahwa Benyamin belum memberikan perintahnya, dan sangat jelas bahwa Makhluk Gaib di atas mereka sudah siap untuk membuat masalah. Mungkin akan dikenakan biaya pada mereka segera. Karena itu, yang bisa mereka lakukan hanyalah berbicara dengan cara yang tidak pasti. Namun, hanya setengah dari pertanyaan mereka yang tersisa ketika mereka tiba-tiba terganggu lagi.

Itu karena Benjamin telah berlari keluar seketika.

Seperti bintang jatuh, ia terbang langsung ke Raja Griffin. Dia mengaktifkan domain; rune biru tua muncul dan melayang di sebelahnya, diikuti oleh elemen air yang bergerak seperti gelombang pasang. Badai salju segera terbentuk. Sebelum Makhluk Gaib menyerang, dia bergegas dan melepaskan pukulan pertama sebagai gantinya.

Penyihir terkejut dengan tindakan Benjamin sekali lagi.

Badai salju menyerang Griffin King, menelannya dalam sekejap. Suhu di seluruh lembah juga turun beberapa derajat. Pada saat itu, Raja Griffin segera mulai berjuang; sayap raksasa mengepak dan bergerak terus menerus. Itu dengan keras keluar dari area badai salju. Membentangkan cakarnya yang tajam dan tajam, berbalik dan terbang ke arah Benyamin.

Melihat itu, Benjamin tidak khawatir sama sekali. Banyak sinar muncul di wilayahnya, dan segera terjalin untuk membentuk jaring raksasa yang menghalangi jalan di depannya.

Raja Griffin yang telah menembak langsung ke arahnya diblokir dengan paksa. Aliran air yang mengalir tiba-tiba tampak berubah menjadi tali yang sangat elastis, dengan mudah meniadakan semua gerakan kuat. Pada akhirnya, ia mencambuk cakarnya yang tajam, yang hanya berjarak sekitar dua meter dari Benjamin, berputar dengan sekuat tenaga. Namun demikian, itu tidak dapat maju bahkan satu inci lebih jauh.

Tepat setelah itu, jaring besar yang telah dibentuk oleh untaian air tiba-tiba mengencang, membungkus dirinya ke arah dalam. Raja Griffin, yang telah ditangkap tidak siap, segera dibundel.

Untuk sesaat, Raja Griffin mengeluarkan pekikan marah; tubuhnya yang sangat besar berjuang keras dalam jaring air. Namun demikian, ia tidak dapat berjuang dan memaksakan jalan keluar, karena telah terperangkap oleh jaring air.

“Sangat kuat …” Pada saat itu, para penyihir di bawahnya tidak bisa menahan diri untuk berseru dengan heran.

Sebagai Penyihir Air, mereka dapat melihat kesulitan dari serangkaian manipulasi ini. Kontrol yang demikian atas elemen-elemen, kemampuan untuk beradaptasi dalam memacu momen selama pertempuran … Dari berada dalam posisi defensif, hingga pembalasan, semuanya telah terjadi secara alami dan lancar seperti awan yang bergerak dan air yang mengalir. Bahkan griffin, yang dikenal karena kecepatannya, belum dapat bereaksi. Mereka sangat kagum sehingga rahang bawah mereka hampir jatuh.

Mereka tahu bahwa Benyamin berada pada tingkat yang berbeda dari mereka, tetapi hanya pada saat inilah mereka benar-benar menyadari bagaimana ungkapan “pada tingkat yang berbeda” telah melindungi harga diri mereka.

Namun, sama seperti para penyihir masih menikmati operasi Benjamin sekarang, Benjamin tiba-tiba menoleh dan menatap mereka.

Para penyihir tertegun; tepat setelah itu, mereka kembali sadar dan melihat ke bawah.

Melihat pemimpin mereka terperangkap, para griffin di bawah mereka segera menjadi maniak dan kasar. Satu demi satu, mereka terbang ke langit, siap untuk menyelamatkan pemimpin mereka. Melihat itu, para penyihir tahu giliran mereka untuk bertindak sekarang. Mereka langsung berangkat, terbang berkelompok dan tim. Selanjutnya, embun beku yang menutupi bumi dan langit melonjak menuju penerbangan griffin itu.

Tidak banyak griffin dalam hal ini selanjutnya. Selain itu, Makhluk Ajaib lainnya di lembah ini tampaknya ketakutan oleh osilasi sihir yang dipancarkan oleh Benyamin, dan tidak berani menunjukkan diri. Karena itu, para penyihir masih mampu menangani dua puluh griffin ini.

Mereka bahkan punya waktu ekstra. Jelas merasa sedikit seolah-olah mereka tidak dapat menahannya, mereka terus melihat ke medan perang di atas mereka.

Di medan perang di atas mereka, Raja Griffin … sepertinya tidak menyerah begitu saja.

Saat ia berjuang sekuat tenaga, paruhnya yang panjang dan cakar yang tajam telah memotong ratusan benang air sekaligus. Namun, sangat disayangkan bahwa Benyamin tidak berhenti. Dia seperti laba-laba yang terus-menerus memintal sutra. Semakin banyak benang air terbentuk olehnya melalui kondensasi, menembak keluar dan bergabung ke jaringan air. Raja Griffin tertahan di dalam. Tidak peduli betapa sulitnya berjuang, itu tidak dapat keluar.

Jaring air itu perlahan berubah menjadi ‘kepompong’ air juga.

Sekitar sepuluh menit kemudian, Griffin King yang sangat besar itu benar-benar menghilang. Semua yang tersisa di wilayah udara lembah adalah kepompong air biru langit yang sangat besar, sesekali menyentak. Para penyihir lain juga telah menyelesaikan tugas mereka; lebih dari dua puluh griffin telah dibekukan menjadi patung es oleh mereka selama pertarungan yang hebat, dan telah ditumpuk di pintu keluar terowongan.

Kekuatan hidup griffin sangat kuat, sehingga mereka tidak perlu khawatir mereka mati kedinginan. Para penyihir bahkan harus melemparkan mantra Freezing setiap lima menit, jika tidak mereka akan menembus es dan melarikan diri.

“Direktur, tuan, sekarang … Bagaimana kita memindahkannya?”

Mereka tidak perlu khawatir tentang griffin biasa itu, tentu saja. Para penyihir mengerutkan alis mereka ketika mereka melihat kepompong air raksasa, dan tidak bisa tidak bertanya.

“Mari kita tunggu mereka yang memiliki kekuatan batin untuk datang.” Benjamin mengangkat bahu dan berkata tanpa daya. “Apa pun itu, kita pasti tidak bisa memindahkan benda ini kembali ke kamp. Di mana kita akan menyimpannya? Selain itu, ini terlalu besar. Semua orang di Kota Crewe akan dapat melihatnya. Itu pasti akan menyebabkan keributan. ”

Mendengar itu, para penyihir mengangguk, dengan rasa takut yang tersisa di hati mereka.

Akhirnya, setelah setengah jam lagi, penyihir yang telah kembali untuk memanggil kedua saudara itu akhirnya membawa mereka kembali ke lembah ini.

“Saya bertanya kepada anda. Benda di langit ini, bisakah kamu mengarahkan dan memindahkannya? ”Melihat kedua saudara kandung itu, Benjamin sedikit mengurangi ketebalan kepompong air, menunjuk ke arah Raja Griffin yang terekspos melalui celah dan mengajukan pertanyaan itu dengan segera.