Babak 645: Looping World (2)
Penerjemah: _Leo_ Editor: Kurisu

Bayangan itu adalah seorang pria paruh baya dengan pakaian kotor. Sepertinya dia belum mandi sebentar. Sayangnya, dia terlalu lambat. Dia gagal menyelamatkan bocah itu, dan kehilangan nyawanya sendiri.

Angele hanya berdiri di sana dan menyaksikan semuanya. Para penjaga tiba setelah beberapa saat dan mengambil mayat. Mereka meminta pejalan kaki untuk pergi, jadi Angele mulai berjalan di jalan.

“Langit menderu … Langit menari … Langit terbakar … Topeng seorang joker akan memakan segalanya. Ekor panjang akan mengakhiri semuanya … ”

Angele mendengar seorang pria tunawisma mengatakan hal-hal acak ketika dia berjalan melewati lampu jalan.

Angele melirik pria itu, tetapi tidak berhenti.

Dia berjalan di sekitar kota; di luar mulai gelap. Angele tidak tertarik makan malam, dan memutuskan untuk berkumpul kembali dengan timnya.

Anggota lain dari Persekutuan Burung Hitam sudah menunggunya di pintu keluar kota.

Angele berjalan ke gerbang kota, dan Hera menjelaskan misi lagi. Mereka kemudian melompat ke atas kuda mereka dan menuju ke hutan.

Misi itu mirip dengan eksplorasi kehancuran yang dilakukan oleh magang penyihir. Mereka hanya perlu mengalahkan binatang buas dan mencapai tujuan yang ditandai pada peta. Jika mereka menemukan tumbuhan yang berharga, mereka akan mengumpulkannya.

Tujuannya tidak jauh dari kota. Mereka hanya butuh beberapa menit untuk mencapai hutan dengan pohon merah, dan mereka menemukan lubang di tanah.

“Ini tempatnya.” Hera berjalan ke lubang dan melihatnya. “Rock, giliranmu!” Dia berbicara dengan nada serius. Lubang itu sekitar satu meter.

Rock mengangguk dan mengangkat obor. Dia mengambil tongkat kayu pendek dari ikat pinggangnya dan menyalakannya. Dia kemudian melemparkan tongkat yang terbakar ke dalam lubang dan berjongkok, mencoba melihat apakah tongkat itu akan mengenai sesuatu.

Sepertinya tongkat itu tidak mengenai apa pun.

“Tiga guild sudah memeriksa lubang misterius ini, tapi tidak ada satupun yang menemukan informasi berharga. Itulah alasan mengapa mereka memutuskan untuk meningkatkan tarif dan mempekerjakan kami, ”Hera berbicara dengan suara rendah ketika dia menatap Rock.

Angele tiba-tiba mengangkat kepalanya dan menatap langit malam.

Ada meteor merah jatuh di langit, mendarat di tanah.

*MERAYU*

Suara keras itu menarik perhatian semua orang.

Mereka semua melihat hujan meteor. Rock berdiri dan melihat pemandangan aneh di langit.

Mereka menyadari bahwa sebuah meteor merah akan mengenai mereka.

“Lari!” Teriak Hera seperti orang gila. Dia melepaskan sinar cahaya hitam, yang menghantam meteor, tetapi tidak ada hasilnya.

Angele hanya berdiri di sana dan menatap wajah Hera. Dia tiba-tiba merasa bahwa hatinya sakit tanpa alasan.

*LEDAKAN*

Lampu merah yang kuat menelan Hera dan anggota lainnya. Angele adalah satu-satunya yang entah bagaimana selamat.

“Ini bukan perasaanku …” Angele berdiri di sana dan melihat api yang menyala dengan alisnya berkerut. Ada empat mayat di tanah, dan dia menatap tubuh Hera karena suatu alasan.

*Retak*

Tiba-tiba, dia mendengar kristal terbentuk.

Lapisan tipis kristal ungu muncul di bawah api, yang perlahan mati. Lapisan kristal mulai berkembang ke daerah lain.

* KA *

Angele merasa seperti dia mendengar suara mekanis. Itu terdengar seperti suara yang dibuat oleh jam yang berdetak, tetapi juga terdengar seperti setetes air yang mendarat di tanah.

Pandangannya kabur, dan area di sekitarnya cerah.

Angele memperhatikan bahwa dia berdiri di tengah jalan lagi. Ada pejalan kaki dan kereta yang lewat. Sinar matahari keemasan menyinari jalan dan gedung-gedung di sekitarnya.

“Apakah ini …” Alis Angele berkerut.

* PA *

Seorang pekerja dari toko ramuan menuangkan sampah di jalan di depan Angele, dan para pejalan kaki dengan cepat bergerak ke samping.

Sampah hijau mendarat di jalan abu-abu, yang langsung menjadi basah.

Pekerja itu melirik Angele, tetapi dengan cepat kembali ke toko.

“Aku sudah melihat ini.” Angele memiliki ingatan yang hebat, dan dia segera mengenali pekerja itu. Dia yakin bahwa kedua pekerja itu adalah orang yang sama.

“Hei, apa yang kamu lakukan?” Seorang pria dengan rambut merah menepuk bahu Angele. “Kenapa kamu berdiri di sini? Pergilah ke guild dan laporkan kembali! ”

Angele menatap pria itu. Itu Rock.

Pria itu melambaikan tangannya di depan mata Angele. “Kamu masih mengantuk? Anda tertidur tepat setelah kami kembali dari reruntuhan. Para pemimpin sedang menunggu kami di guild. Ayolah! Cepatlah! ”Dia mendorong Angele.

Alis Angele berkerut, dan dia mulai berjalan ke gedung tentara bayaran.

“Aku sudah siap sebelum pemimpin mengatakan sesuatu, dan aku melihat lampu merah menyala! Saya mendengar seseorang memanggil nama saya dari belakang. Saya tidak punya waktu untuk berpikir, dan segera menjatuhkan beruang itu. Chris menangkap kesempatan itu, memukul kepala beruang itu … ”

Itu sama. Dia mengatakan hal yang sama.

Angele mengamati Rock dengan cermat. Dia berbicara dengan nada yang sama, dan ekspresi wajahnya juga sama.

“Semuanya diatur ulang?”

Dia mengikuti Rock ke gedung.

Semuanya sama.

Tabel tampak seperti jamur cokelat.

Meja depan, resepsionis, dan para pelayan. Anggur dan makanannya. Rasanya tidak ada yang berubah.

Anggota Persekutuan Burung Hitam sedang duduk di sebuah meja. Hera masih bersandar di dinding, bermain dengan belati.

Angele dan Rock berjalan ke arah mereka. Percakapannya juga sama. Mereka hanya mengulangi hal yang sama.

Angele duduk di samping meja; dia punya ide umum di benaknya.

‘Ini pasti dunia dalam ingatan leluhur ini … Dia adalah anggota Persekutuan Burung Hitam ini ketika dia lemah …’ Pikir Angele sambil mengamati pemimpin guild bernama Hera.

Hera memiliki rambut hitam panjang yang bagus dan halus. Beberapa rambut hitamnya ada di sekitar dadanya, dan dia memiliki tubuh seimbang dengan kaki panjang. Dia terlihat agak malas, tapi dia tetap menarik. Untuk beberapa alasan, dia tidak terlihat seperti tentara bayaran liar. Ada sesuatu yang istimewa pada dirinya.

Angele merasa seperti dia ingin memeluk Hera ketika dia menatapnya. Dia yakin itu adalah pemikiran leluhur. Nenek moyang mencintai Hera.

“Apa yang terjadi, Saladin? Kenapa kamu menatapku? ”Hera memperhatikan bahwa Saladin agak berbeda. Dia tidak pernah menatapnya dengan cara agresif seperti ini. Mereka bekerja bersama selama bertahun-tahun, dan ini adalah pertama kalinya Shalahuddin melakukan sesuatu seperti ini.

Angele sedikit menyipitkan matanya, tetapi tidak menanggapi.

Yang lainnya sama. Mereka selesai makan siang dan diberhentikan.

Angele ragu-ragu untuk sementara waktu dan memutuskan untuk meninggalkan gedung.

* BAM *

Dia mendengar suara dan jeritan akrab.

Pria paruh baya dan anak lelaki itu terpesona oleh dampaknya. Ada darah menyembur keluar dari tubuh mereka.

Para pejalan kaki dengan cepat mengelilingi mereka.

“Mereka sudah selesai untuk …” Seorang pria dengan rambut putih berdiri dan menggelengkan kepalanya. Pejalan kaki kembali ribut.

Alis Angele berkerut setelah melihat adegan yang akrab. Dia berbalik dan mulai berjalan di jalan.

“Langit menderu … Langit menari … Langit terbakar … Topeng seorang joker akan memakan segalanya. Ekor panjang akan mengakhiri semuanya … ”

Angele mendengar seorang pria tunawisma mengatakan hal-hal acak ketika dia berjalan melewati lampu jalan.

Angele berhenti dan menatap pria gelandangan itu.

“Siapa yang memberitahumu hal-hal ini?” Dia bertanya dengan nada dalam.

“Siapa? Ha … ”Pria itu tidak menanggapi. Dia ingin Angele membayarnya.

Beberapa lampu merah menyala di mata Angele. Dia memeriksa memori pria itu menggunakan kemampuannya.

“Dari dinding reruntuhan acak?” Dia mengerutkan alisnya lagi.

Tim berkumpul kembali di malam hari, dan mulai menuju ke tujuan mereka. Semuanya berjalan seperti ada naskah.

Momen penting datang lagi.

Angele mengangkat kepalanya dan menatap langit malam.

Meteor merah mulai menjulang di langit, mendarat di tanah.

*MERAYU*

Suara keras itu menarik perhatian semua orang.

Mereka semua melihat hujan meteor. Rock berdiri dan melihat pemandangan aneh di langit.

Mereka menyadari bahwa sebuah meteor merah akan mengenai mereka.

“Lari!” Teriak Hera seperti orang gila. Dia melepaskan sinar cahaya hitam, yang menghantam meteor, tetapi tidak ada hasilnya.

Meteor itu akan mendarat di empat.

Tiba-tiba, lampu merah menyala di langit.

Angele mendengus dan mengangkat tangannya.

* BAM *

Sebuah kekuatan tak terlihat menghentikan meteor. Rasanya seperti meteor terhalang oleh tangan besar.

*LEDAKAN*

Meteor itu meledak berkeping-keping, terbang ke hutan.

Para tentara bayaran menatap Angele seperti menatap hantu.

“Saladin …” Suara Hera serak; rasanya dia akan mengatakan sesuatu.

Angele merasa sedikit bersemangat setelah dia melihat ekspresi terkejut di wajah Hera.

* PA *

Suara yang sama bergema di benaknya lagi.

Pandangannya kabur, dan dia berdiri di tengah jalan. Sinar matahari pagi menyinari bangunan lagi.

“Sialan!” Ekspresi Angele berubah serius. Dia menyadari bahwa suara itu menunjukkan akhir dari loop. Dia sudah menguasai rahasia waktu dan dimensi, tetapi dia tidak tahu apa yang terjadi. Dari sudut pandangnya, waktu tidak dimodifikasi sama sekali.

“Saya hampir membuat beberapa kemajuan. Sepertinya saya perlu mencari tahu bagaimana memicu emosi leluhur jika saya ingin mendapatkan hasil yang berbeda. ”Angele memperhatikan bahwa sesuatu terjadi ketika dia merasa bersemangat.

“Jika aku bisa membuat leluhur mengalami emosi yang berbeda, aku mungkin bisa menemukan rahasia dunia ini …” Angele menyipitkan matanya, dan dengan cepat membuat rencana baru.