Menantu yang Hebat Lucas Gray yang Karismatik - Chapter 994
”Chapter 994″,”
Bab 994: Dua Peluru
Penerjemah: Atlas Studios Editor: Atlas Studios
Wajah Jace langsung memerah, dan darahnya melonjak. “Dia memohon padamu untuk menyelamatkan hidupku? Hah, Lucas Gray, apakah kamu salah paham? Sekarang, hidup Anda ada di tangan saya. Apakah Anda pikir saya akan membiarkan Anda hidup?
“Beraninya kau mengatakan bahwa kau tidak akan melepaskanku. Haha, lelucon apa!”
“Sebaiknya Anda meluruskan fakta Anda. Ini adalah sepotong kue bagi saya untuk membunuh Anda sekarang! Selama saya memberi perintah, orang-orang bersenjata ini akan segera menembak Anda sampai mati!
“Alasan aku belum membunuhmu adalah untuk menyiksamu dan membuat hidupmu seperti neraka!
“Aku menolak untuk percaya bahwa ayahku masih akan berpikir aku lebih rendah darimu dalam segala hal setelah aku membunuhmu dan membawakannya kepalamu!”
!!
Jace berteriak dengan marah dan kemudian berkata, “Lucas Gray, kamu telah mengatakan begitu banyak hanya untuk membuatku marah, atau apakah kamu mencoba mengulur waktu sehingga kamu tidak perlu bermain Russian Roulette?
“Tapi aku tidak akan membiarkanmu mendapatkan apa yang kamu inginkan! Anda dapat mencoba mengulur waktu sesuka Anda, tetapi Anda harus mati di sini hari ini!
“Oke, mari kita hentikan omong kosong itu. Saatnya Anda melanjutkan pemotretan! Ayo cepat!” Jace mendesak dengan tidak sabar.
Lucas meliriknya dan mengambil pistol itu tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Dia memutar silinder lagi dan mengarahkan pistol ke kepalanya untuk menembakkan tembakan lagi.
Bang!
Sekali lagi, itu kosong!
Kemudian giliran Lucas yang menembak William.
Ekspresi kegembiraan dan harapan segera muncul di wajah Jace. Tapi kali ini, itu adalah tembakan kosong lainnya.
Kemudian Lucas menembak dirinya sendiri dan William beberapa kali. Tapi tanpa kecuali, itu semua adalah tembakan kosong.
Wajah Jace berubah sedikit muram.
Lukas tersenyum. “Sepertinya aku cukup beruntung. Saya sudah menembak delapan kali, tetapi belum ada peluru. Sepertinya bahkan Dewa tidak ingin kita mati. ”
Jace mendengus dingin. “Apa yang kamu banggakan? Ini hanya delapan tembakan. Hitung diri Anda beruntung. Tapi saya tidak percaya bahwa Anda dapat terus menjadi sangat beruntung dan menghindari peluru! Terus tembak!”
Lucas melirik Jace tanpa berkata apa-apa dan terus menembak dirinya sendiri dan William lagi dan lagi.
Tapi setelah menembak lebih dari dua puluh kali, silinder tidak berputar ke slot dengan peluru.
Jace akhirnya merasa ada yang tidak beres.
Lucas telah menembakkan hampir tiga puluh kali, jadi seharusnya ada setidaknya lima kali peluru ditembakkan. Tapi sampai sekarang, dia belum menembakkan peluru. Itu tidak masuk akal sama sekali!
“Tidak, pasti ada yang salah dengan pistolnya!” Jace tiba-tiba berteriak. “Bawa pistolnya. Aku ingin memeriksanya!”
“Ada yang salah dengan pistolnya? Anda sendiri yang memberikannya kepada saya.” Lucas melemparkan pistol ke Jace.
Karena dia ingin memeriksa pistolnya, dia bisa melakukannya sendiri.
Setelah memeriksa semuanya, Jace menemukan bahwa tidak ada yang salah dengan silinder, slot peluru, dan peluru. Dia mengatupkan rahangnya dengan marah. Dia harus mengakui bahwa mungkin Lucas benar-benar beruntung.
Tetapi ketika dia hendak menyerahkan revolver itu kepada Lucas, dia tiba-tiba memikirkan sebuah ide. Dia mengambil pistol itu kembali, mengeluarkan peluru lain dari sakunya, dan memasukkannya ke slot lain di dalam silinder.
Seperti ini, akan ada dua peluru di silinder enam slot. Probabilitas menembakkan peluru berubah dari seperenam menjadi sepertiga!
“Hah, mari kita lanjutkan. Aku ingin melihat berapa lama keberuntunganmu bisa bertahan!” Jace berkata dengan nada mengancam sebelum menyerahkan pistol itu.
Melihat tindakan Jace, Lucas mencibir. “Apakah kamu akan menambahkan peluru ketiga dan keempat dan bahkan yang kelima dan keenam nanti? Jarang orang bermain Roulette Rusia seperti ini.”
“Potong omong kosongnya. Aku akan memasukkan peluru sebanyak yang aku mau. Tembak saja! Kalau tidak, aku akan segera membunuh wanita itu!” Jace berteriak marah.
Lucas melirik Jace. Di matanya, Jace pasti akan mati.
Apalagi momennya akan segera tiba.
Begitu Charlotte diselamatkan, dia tidak perlu lagi menghadapi si idiot ini!
Pada saat ini, William, yang terluka parah dan tergantung di ambang jendela, sudah pingsan karena tidak tahan lagi dengan ketegangan tinggi bermain Roulette Rusia.
Faktanya, Lucas merasa bahwa William sudah pingsan sekarang karena dia tidak harus berurusan dengan siksaan Jace.
Namun meski William sudah pingsan, Lucas tetap harus menembak William, dan semua tekanan dialihkan ke Lucas.
Jace awalnya berpikir bahwa karena sudah ada dua peluru di revolver, baik Lucas atau William akan segera ditembak mati.
Tapi setelah Jace menunggu lama dan Lucas sudah melepaskan lebih dari sepuluh tembakan, tidak ada peluru yang mengenai siapa pun!
Klik! Klik Klik!
Silinder itu berputar.
Klik!
Sebuah tembakan kosong.
Klik! Klik Klik!
Silinder itu berputar.
Klik!
Satu lagi tembakan kosong.
…
Lucas mengulanginya hampir dua puluh kali, tapi Jace masih tidak mendengar suara tembakan yang diharapkannya.
Pasti ada yang salah!
Bahkan jika keberuntungan Lucas benar-benar bagus, tidak mungkin dia bisa menghindari peluru dengan sempurna dan menembakkan tembakan kosong lebih dari lima puluh kali berturut-turut!
Selain itu, Jace telah menambahkan peluru lain, jadi peluang tertembak dengan peluru sangat meningkat.
“Pergi periksa senjata ini dengan hati-hati!” Jace berteriak pada seorang pria bersenjata di sebelahnya.
Meskipun dia sudah memeriksa pistolnya dengan cermat, dia mungkin melewatkan beberapa detail.
Orang-orang bersenjatanya semuanya ahli dengan senjata api, dan jika Lucas benar-benar merusak senjatanya, pria bersenjata itu pasti akan mengetahuinya!
Singkatnya, Jace benar-benar tidak percaya bahwa Lucas bisa memiliki keberuntungan yang luar biasa!
Pria bersenjata Jace mengambil pistol dari Lucas dan memeriksanya dengan cermat. Dia bahkan dengan sengaja menembakkan peluru sebelum memberi tahu Jace, “Tuan. Hutton, aku sudah memeriksanya dengan cermat. Tidak ada yang salah dengan senjata ini!”
Ekspresi Jace langsung menjadi muram.
Dia menatap Lucas untuk waktu yang lama sebelum berkata, “Bagaimana kamu melakukannya?”
Bab 994: Dua Peluru
Penerjemah: Atlas Studios Editor: Atlas Studios
Wajah Jace langsung memerah, dan darahnya melonjak.“Dia memohon padamu untuk menyelamatkan hidupku? Hah, Lucas Gray, apakah kamu salah paham? Sekarang, hidup Anda ada di tangan saya.Apakah Anda pikir saya akan membiarkan Anda hidup?
“Beraninya kau mengatakan bahwa kau tidak akan melepaskanku.Haha, lelucon apa!”
“Sebaiknya Anda meluruskan fakta Anda.Ini adalah sepotong kue bagi saya untuk membunuh Anda sekarang! Selama saya memberi perintah, orang-orang bersenjata ini akan segera menembak Anda sampai mati!
“Alasan aku belum membunuhmu adalah untuk menyiksamu dan membuat hidupmu seperti neraka!
“Aku menolak untuk percaya bahwa ayahku masih akan berpikir aku lebih rendah darimu dalam segala hal setelah aku membunuhmu dan membawakannya kepalamu!”
!
Jace berteriak dengan marah dan kemudian berkata, “Lucas Gray, kamu telah mengatakan begitu banyak hanya untuk membuatku marah, atau apakah kamu mencoba mengulur waktu sehingga kamu tidak perlu bermain Russian Roulette?
“Tapi aku tidak akan membiarkanmu mendapatkan apa yang kamu inginkan! Anda dapat mencoba mengulur waktu sesuka Anda, tetapi Anda harus mati di sini hari ini!
“Oke, mari kita hentikan omong kosong itu.Saatnya Anda melanjutkan pemotretan! Ayo cepat!” Jace mendesak dengan tidak sabar.
Lucas meliriknya dan mengambil pistol itu tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Dia memutar silinder lagi dan mengarahkan pistol ke kepalanya untuk menembakkan tembakan lagi.
Bang!
Sekali lagi, itu kosong!
Kemudian giliran Lucas yang menembak William.
Ekspresi kegembiraan dan harapan segera muncul di wajah Jace.Tapi kali ini, itu adalah tembakan kosong lainnya.
Kemudian Lucas menembak dirinya sendiri dan William beberapa kali.Tapi tanpa kecuali, itu semua adalah tembakan kosong.
Wajah Jace berubah sedikit muram.
Lukas tersenyum.“Sepertinya aku cukup beruntung.Saya sudah menembak delapan kali, tetapi belum ada peluru.Sepertinya bahkan Dewa tidak ingin kita mati.”
Jace mendengus dingin.“Apa yang kamu banggakan? Ini hanya delapan tembakan.Hitung diri Anda beruntung.Tapi saya tidak percaya bahwa Anda dapat terus menjadi sangat beruntung dan menghindari peluru! Terus tembak!”
Lucas melirik Jace tanpa berkata apa-apa dan terus menembak dirinya sendiri dan William lagi dan lagi.
Tapi setelah menembak lebih dari dua puluh kali, silinder tidak berputar ke slot dengan peluru.
Jace akhirnya merasa ada yang tidak beres.
Lucas telah menembakkan hampir tiga puluh kali, jadi seharusnya ada setidaknya lima kali peluru ditembakkan.Tapi sampai sekarang, dia belum menembakkan peluru.Itu tidak masuk akal sama sekali!
“Tidak, pasti ada yang salah dengan pistolnya!” Jace tiba-tiba berteriak.“Bawa pistolnya.Aku ingin memeriksanya!”
“Ada yang salah dengan pistolnya? Anda sendiri yang memberikannya kepada saya.” Lucas melemparkan pistol ke Jace.
Karena dia ingin memeriksa pistolnya, dia bisa melakukannya sendiri.
Setelah memeriksa semuanya, Jace menemukan bahwa tidak ada yang salah dengan silinder, slot peluru, dan peluru.Dia mengatupkan rahangnya dengan marah.Dia harus mengakui bahwa mungkin Lucas benar-benar beruntung.
Tetapi ketika dia hendak menyerahkan revolver itu kepada Lucas, dia tiba-tiba memikirkan sebuah ide.Dia mengambil pistol itu kembali, mengeluarkan peluru lain dari sakunya, dan memasukkannya ke slot lain di dalam silinder.
Seperti ini, akan ada dua peluru di silinder enam slot.Probabilitas menembakkan peluru berubah dari seperenam menjadi sepertiga!
“Hah, mari kita lanjutkan.Aku ingin melihat berapa lama keberuntunganmu bisa bertahan!” Jace berkata dengan nada mengancam sebelum menyerahkan pistol itu.
Melihat tindakan Jace, Lucas mencibir.“Apakah kamu akan menambahkan peluru ketiga dan keempat dan bahkan yang kelima dan keenam nanti? Jarang orang bermain Roulette Rusia seperti ini.”
“Potong omong kosongnya.Aku akan memasukkan peluru sebanyak yang aku mau.Tembak saja! Kalau tidak, aku akan segera membunuh wanita itu!” Jace berteriak marah.
Lucas melirik Jace.Di matanya, Jace pasti akan mati.
Apalagi momennya akan segera tiba.
Begitu Charlotte diselamatkan, dia tidak perlu lagi menghadapi si idiot ini!
Pada saat ini, William, yang terluka parah dan tergantung di ambang jendela, sudah pingsan karena tidak tahan lagi dengan ketegangan tinggi bermain Roulette Rusia.
Faktanya, Lucas merasa bahwa William sudah pingsan sekarang karena dia tidak harus berurusan dengan siksaan Jace.
Namun meski William sudah pingsan, Lucas tetap harus menembak William, dan semua tekanan dialihkan ke Lucas.
Jace awalnya berpikir bahwa karena sudah ada dua peluru di revolver, baik Lucas atau William akan segera ditembak mati.
Tapi setelah Jace menunggu lama dan Lucas sudah melepaskan lebih dari sepuluh tembakan, tidak ada peluru yang mengenai siapa pun!
Klik! Klik Klik!
Silinder itu berputar.
Klik!
Sebuah tembakan kosong.
Klik! Klik Klik!
Silinder itu berputar.
Klik!
Satu lagi tembakan kosong.
…
Lucas mengulanginya hampir dua puluh kali, tapi Jace masih tidak mendengar suara tembakan yang diharapkannya.
Pasti ada yang salah!
Bahkan jika keberuntungan Lucas benar-benar bagus, tidak mungkin dia bisa menghindari peluru dengan sempurna dan menembakkan tembakan kosong lebih dari lima puluh kali berturut-turut!
Selain itu, Jace telah menambahkan peluru lain, jadi peluang tertembak dengan peluru sangat meningkat.
“Pergi periksa senjata ini dengan hati-hati!” Jace berteriak pada seorang pria bersenjata di sebelahnya.
Meskipun dia sudah memeriksa pistolnya dengan cermat, dia mungkin melewatkan beberapa detail.
Orang-orang bersenjatanya semuanya ahli dengan senjata api, dan jika Lucas benar-benar merusak senjatanya, pria bersenjata itu pasti akan mengetahuinya!
Singkatnya, Jace benar-benar tidak percaya bahwa Lucas bisa memiliki keberuntungan yang luar biasa!
Pria bersenjata Jace mengambil pistol dari Lucas dan memeriksanya dengan cermat.Dia bahkan dengan sengaja menembakkan peluru sebelum memberi tahu Jace, “Tuan.Hutton, aku sudah memeriksanya dengan cermat.Tidak ada yang salah dengan senjata ini!”
Ekspresi Jace langsung menjadi muram.
Dia menatap Lucas untuk waktu yang lama sebelum berkata, “Bagaimana kamu melakukannya?”
”