Tempest of the Battlefield - Chapter 671
”Chapter 671″,”
Novel Tempest of the Battlefield Chapter 671
“,”
Bab 671: Kerendahan Hati adalah Suatu Kebajikan
Penerjemah: Oneshotwonder Editor: Hitesh_
Menyimpang dari rencana semula mungkin bukan hal yang bagus bagi para abadi, tetapi itu untuk Patroclus. Di kepala arsitek masyarakat masa depan, dia tahu jika dia tidak meluruskan fondasinya, dunia yang dia bangun akan runtuh seiring pertumbuhannya.
Orang-orang abadi menyadari tujuan akhir Patroclus, tetapi ragu bahwa itu realistis.
Penghancuran langsung akan jauh lebih mudah daripada integrasi dan asimilasi yang lambat. Ketika Dewa telah menghancurkan semua kekuatan perlawanan, akan lebih mudah untuk mengubah populasi manusia; bahkan kemudian, itu akan memakan waktu hingga beberapa dekade untuk menyelesaikan tugas.
Dan sekarang, penampilan Wang Tong telah memberi harapan populasi manusia dan menghidupkan kembali keinginan mereka untuk melawan.
Meskipun Harmon memahami maksud Patroclus, dia tahu apa yang dia coba capai sangat sulit, jika bukan tidak mungkin. Harmon tahu bahwa Patroclus tidak berencana mengubah setiap manusia menjadi Dewa. Sebaliknya, dia ingin manusia dan makhluk hidup berdampingan dengan damai. Adapun pemerintahannya yang kuat, itu adalah kejahatan yang diperlukan untuk memastikan tempat para Dewa di bumi.
Jika manusia memeluk makhluk abadi ke dalam hidup mereka, mereka akan dihargai dengan baik dengan hadiah keabadian dan tak terkalahkan.
Tidak masuk akal untuk memperdebatkan benar atau salah suatu masalah karena itu adalah hasil yang benar-benar penting. Antara Wang Tong dan Patroclus, siapa pun yang bisa mencapai hasil yang lebih baik bagi umat manusia akan menjadi pemenang akhirnya.
Entah bagaimana, Harmon merasa bahwa Wang Tong akan dapat menemukan ratu, tetapi bahkan jika dia bisa, dia tidak akan dapat mengubah yang tak terhindarkan.
Bahkan sejak Wang Tong kembali ke bumi, Patroclus telah menghindarinya, dan armada manusia; keheningan telah meringankan suasana para pejuang secara signifikan. Sementara itu, penduduk bumi menerima sekelompok tamu penting.
Dengan kedatangan Heidi, puteri Kaedeian, semua pemimpin penting pasukan perlawanan manusia berkumpul di tempat yang sama.
Banyak pejabat akhirnya menyaksikan kecantikan Heidi; Porten harus menahan keinginannya untuk tidak terlalu dekat dengan tubuhnya yang indah sejak dia menatapnya. Dia benar-benar kehilangan minatnya pada Li Ruoer, karena jelas pada saat itu bahwa Li Ruoer hanya peduli untuk Wang Tong. Mempertimbangkan pengaruh politik yang dimiliki Wang Tong saat ini, Porten tahu bahwa tidak bijaksana untuk melecehkan salah seorang gadisnya. Karena itu, dia dengan cepat mengalihkan perhatiannya dari Li Ruoer ke Heidi.
Ketika Heidi mencapai markas besar pasukan perlawanan manusia, Li Shiming menyambutnya dengan bersemangat atas nama pasukan perlawanan bumi. Li Shiming telah beradaptasi dengan peran barunya dengan sangat cepat sejak Wang Tong tiba. Dia tahu tanggung jawabnya dengan baik dan memenuhi tugasnya dengan memuaskan.
Dia tahu itu adalah pilihan terbaik untuknya dan keluarganya. Meskipun dia tidak lagi kompetitif dibandingkan dengan Wang Tong, dia masih bisa menemukan panggungnya sendiri untuk membangun kembali pengaruh keluarganya.
Membantu Wang Tong tidak sepenuhnya tidak konstruktif untuk Rumah Li. Tidak hanya Li Ruoer secara luas dianggap sebagai nyonya Wang Tong, tetapi hubungan antara Wang Tong dan Blade Warrior akan lebih mengikatnya dan Rumah Li lebih dekat bersama. Dengan kata lain, membantu Wang Tong membantu keluarganya.
“Selamat datang, SELAMAT DATANG! Putri Heidi! ”
“Terima kasih. Saya di sini untuk membawa Deep Blue ke Bumi. ”Jawab Heidi.
Porten melangkah maju dan berdiri sejajar dengan Li Shiming. Dia tidak hanya satu kepala lebih pendek dari Li Shiming, tetapi juga memiliki punggung yang sedikit membungkuk.
“PuteriKu yang terkasih, aku akan senang mengajakmu tur keliling Bumi untuk menunjukkan kepadamu budaya dan makanan kami dan …” Porten berhenti tiba-tiba ketika Deep Blue mendengus keras padanya. Porten belum pernah melihat makhluk yang begitu menakutkan; matanya biru seperti es dan gigi tajam seperti pisau. Porten meringis pelan dan mundur selangkah.
“Saya minta maaf pada Pak Porten, dan terima kasih atas pemikiran Anda. Jadwal saya di sini sangat ketat. Saya khawatir kita harus menunggu sampai waktu berikutnya. ”
“Putri, kami sudah menyiapkan transportasi untuk Anda di luar ruang pertemuan. ”
“Tidak perlu. Deep Blue akan membawaku kepadanya. ”Heidi melompat ke punggung Deep Blue, dan kemudian monster raksasa itu bangkit dari posisi duduk. Dengan satu lompatan, jaraknya beberapa ratus meter, dan setelah setengah detak jantung, Heidi dan Deep Blue membuang ke kejauhan.
“Balls, mengapa semua gadis bertindak seperti itu bahwa Wang Tong adalah satu-satunya pria di dunia?” Porten mengeluh.
Li Shiming menepuk pundaknya. “Ada banyak ikan di luar sana. Kami memiliki hal lain yang perlu dikhawatirkan selain hubungan. ”
“Haha, benar juga. Saya berharap Wang Tong dan Patroclus akan mati dalam perkelahian mereka! “Kata Porten dengan enggan. Ini akan menjadi situasi yang ideal bagi sebagian besar oportunis jika Wang Tong dan Patroclus tewas. Lie Jian dan Li Shiming akan menjadi penerima manfaat terbesar jika itu terjadi.
Li Shiming tidak terkesan dengan keegoisan Porten. Bagi Porten, dunia adalah permainan zero-sum, dan Li Shiming khawatir bahwa ia akan kehilangan dirinya dalam kesombongannya tanpa bimbingan yang tepat. Jika Porten berada di bawah kulit Wang Tong, bahkan Li Shiming tidak akan bisa menyelamatkannya. Wang Tong tidak pernah mentolerir tindakan yang merusak persatuan, dan bahwa, Li Shiming bertaruh, Porten seharusnya tahu juga.
Porten bukan orang idiot, tetapi kurangnya pemahamannya tentang realitas kadang-kadang bisa mengubahnya menjadi orang yang mengoceh. Bahkan dalam perjalanan kembali ke kediamannya, pikirannya dipenuhi dengan gambar wajah Heidi. Dibandingkan dengan lima-enam tahun yang lalu ketika dia melihatnya untuk pertama kali, dia telah menampakkan tampang polos dan menggantinya dengan pesona wanita yang tak tertahankan, seperti buah persik berair di bulan Agustus, menunggu untuk diambil.
Wang Tong disuruh menunggu Heidi di ruang tamu sementara para gadis pertama-tama akan menyambut tamu di lobi. Wang Tong tahu lebih baik untuk tidak memprotes keinginan kekuatan yang lebih tinggi.
Ma Xiaoru, Zhou Sisi dan Li Ruoer telah mengenakan make up dan gaun terbaik mereka tepat setelah mereka mendengar bahwa Heidi menuju ke arah ini.
Zhou Sisi dan Ma Xiaoru tidak ingin mengganggu pertemuan Wang Tong, tetapi Li Ruoer bersikeras bahwa mereka harus ‘menyapa’ Heidi sebelum dia bertemu dengannya.
Ma Xiaoru dan Zhou Sisi akan berbohong jika mereka mengatakan bahwa mereka tidak diancam oleh Heidi sama sekali. Bagaimanapun, dia telah menghabiskan lebih banyak waktu dengan Wang Tong dalam enam tahun daripada mereka.
“Apakah kamu yakin ini ide yang bagus?” Tanya Sisi.
“Kita harus percaya diri! Kami SENDIRI Wang Tong, ingat? Kita harus menyampaikan pesan itu, “Li Ruoer berkata dengan panas.
“Dia adalah tamu. Kita tidak bisa menerornya seperti ini. ”
“Urghh! Kalian berdua sangat tidak berguna! Baik, baik, mari kita berjemur di bawah kemuliaan kehadirannya dan biarkan dia mengambil Wang Tong. “Li Ruoer setengah bercanda dan setengah mengeluh.
Tiba-tiba, bayangan biru melintas di halaman depan, dan di sanalah dia, tiba di depan ketiga gadis itu dengan keanggunan seorang dewi. Senyum yang terukur muncul di wajahnya yang indah. “Salam, saudari.”
Li Ruoer langsung terpesona dengan sikap Heidi yang tenang dan rendah hati. Rasa malu muncul di dalam dirinya ketika dia ingat mengapa dia ada di sini. Ma Xiaoru menjawab dengan anggun dan rendah hati. “Senang bertemu denganmu. Kamu benar-benar pemandangan yang indah! Tidak heran Wang Tong terus berbicara tentang Anda. ”
Wajah Heidi memerah. Meskipun dia dan Wang Tong nyaris tidak mengenal satu sama lain, kasih sayangnya — tersembunyi sempurna di bawah kepura-puraan tanggung jawabnya — karena dia terbakar seperti api. Sebelum dia datang, ibu ratu telah mengingatkannya tentang tanggung jawabnya: untuk mengamankan pernikahan dengan Wang Tong. Heidi tahu bahwa untuk mencapai itu, dia harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Ma Xiaoru.
”