Istri Manis Menggemaskan, Tolong Cium Lebih Lambat! - Chapter 1525

Bab 1525: Bab 1525 Anda benar-benar melupakan saya!

Penerjemah:  549690339 

Pada hari ini, Shen Zhiyi pulang kerja sangat awal dan menyadari bahwa Tang Chen juga pulang lebih awal. Oleh karena itu, dia menyarankan dengan penuh semangat, “Mata Bunga Persik, mari kita pergi makan malam malam ini.”

“Tentu.”

Tang Chen tahu bahwa dia sekarang berada di ujung tali. Seorang penyandang cacat tidak akan mampu melawan seorang wanita. Selain itu, Tang Qiang mencuci otaknya setiap hari, jadi dia hanya bisa memilih untuk mematuhinya.

Shen Zhiyi menatapnya sebentar dan tiba-tiba tertawa. “Apakah kamu ingin memakai topeng?”

Tang Chen mengangkat alisnya dan menunggu jawabannya.

“Wajahmu masih sangat terkenal. Jika Anda dikenali, Lin Wanwan tidak akan bisa menyembunyikannya.”

“Aku tidak ingin menyembunyikannya darinya sejak awal.”

Tang Chen sepertinya tiba-tiba memikirkan sesuatu dan mengungkapkan senyum jahat di wajahnya.

“Lu Zhanbei telah menyembunyikannya darinya. Saya tiba-tiba ingin tahu seperti apa ekspresinya ketika dia mengetahui bahwa saya masih hidup.”

Pasti sangat mengasyikkan.

Shen Zhiyi mengangkat bahu. “Kurasa dia akan mengalahkan Lu Zhanbei.”

Setelah masuk ke mobil, mereka berdua pergi ke burung pipit tembaga emas.

Golden Copper Sparrow membuka restoran Cina baru di paruh pertama tahun ini. Terlepas dari apakah itu lingkungan atau hidangannya, rasanya sangat enak, menarik banyak tamu dari kelas atas.

Shen Zhiyi berjalan ke depan kamar pribadi. Tepat saat dia hendak mendorong pintu terbuka, suara laki-laki muram datang dari belakang. “Shen Zhiyi?”

Shen Zhiyi menoleh dan melihat dua pria berdiri di pintu kamar pribadi yang berlawanan. Meski terlihat berbeda, gaya mereka lebih feminim.

“Kamu siapa? Apakah kita saling mengenal?”

Wajah Qiao Wenyu menjadi gelap. “Kamu benar-benar melupakanku!”

Reaksi pertama Shen Zhiyi adalah melihat Tang Chen dan menjelaskan, “Selain Anda, saya tidak memprovokasi pria lain. Orang ini mungkin mengira saya orang lain. Atau mungkin dia melihatku terlalu cantik dan ingin merayuku. Tapi jangan khawatir, kamu satu-satunya yang ada di hatiku untuk saat ini.”

Tang Chen berkata dengan tenang, “Kamu telah memprovokasi dia sebelumnya.”

“Hah?”

“Gadis itu, pria kencan buta.”

Shen Zhiyi tenggelam dalam pikirannya. “Qiao Wenyu?”

Meskipun dia memiliki kebutaan wajah, ingatannya masih cukup bagus.

Setelah tidak melihatnya untuk sementara waktu, temperamen Qiao Wenyu menjadi lebih suram. Pemuda yang berdiri di sampingnya tidak tinggi, dan dia menatap Shen Zhiyi dengan waspada.

Tatapan mengejek Qiao Wenyu mendarat di wajah Tang Chen, dan dia berkata dengan nada kasar, “Oh, ini bukan tuan muda Tang. Saya pikir Anda sudah berubah menjadi kerangka sejak lama. Saya tidak berharap Anda masih hidup dan menjadi cacat yang menyedihkan. Lebih baik mati dengan cepat.”

Tang Chen tidak marah sama sekali. Dia bahkan tersenyum kecil. “Apakah Anda percaya bahwa saya memiliki kemampuan untuk membiarkan Anda merasakan duduk di kursi roda?”

Qiao Wenyu menelan ludahnya. Dia tidak berani memaksakan diri padanya. Dia hanya mencibir pada Shen Zhiyi. “Apakah kamu menyesalinya?”

Shen Zhiyi memiliki ekspresi yang mengatakan, “Apakah kamu terbelakang?”.

Nada suaranya tinggi dan kuat, “Saya pewaris keluarga Qiao, dan saya dalam keadaan sehat. Jika Anda memilih saya saat itu, kami akan memiliki pernikahan yang terhormat sekarang, dan Anda tidak akan terjebak oleh orang cacat. Shen Zhiyi, menyerahlah padaku, dan kamu akan hidup dalam penyesalan selama sisa hidupmu!”

Keyakinannya yang manis mengejutkan Shen Zhiyi.

Jarang sekali seorang pria begitu tak tahu malu.

“Qiao Wenyu, aku tidak bisa mengatakan bahwa kamu jelek, tapi kamu cukup cantik. “Jika aku ingat dengan benar, ayahmu telah melucuti identitasmu sebagai pewaris karena kamu berani bertindak sok di depanku terakhir kali. Meskipun tubuh Anda sehat, jiwa Anda cacat. Yang terpenting, Tang Chen lebih cantik darimu. Apa yang harus saya sesali?”

Kata-katanya membuat wajah Qiao Wenyu memerah dan pucat. Hatinya dipenuhi amarah dan kebencian.

Tang Chen melirik Shen Zhiyi ke samping. “Itukah sebabnya kamu menyukaiku?”

“Ya.”