Supreme Crazy Wife - Chapter 1405

Bab 1405: Motif Guru Yin (3)

Penerjemah:  549690339 

“Kami kembali. Tuan Yin membawa Xiao Budian ke taman dan melihat Leng ruoxue dan yang lainnya duduk di kursi batu. Dia menyapa mereka dengan hangat.

“Tuan Yin kembali lebih awal hari ini!” Leng ruoxue tertawa kecil.

“Mm! Xiao Budian dan saya sedikit lelah hari ini, jadi kami kembali lebih awal. Kita kembali ke kamar dulu!” Setelah master Yin selesai berbicara, dia menggendong Xiao Budian dan pergi.

Leng ruoxue memperhatikan punggung tuan Yin saat dia pergi. Dia kemudian menoleh ke Yin Xiao dan berkata, “Kakak Yin, apakah kakekmu benar-benar datang karena dia merindukanmu?”

Leng ruoxue sangat mencurigakan. Jika mereka benar-benar di sini untuk Yin Xiao, mengapa mereka mengabaikan cucunya dan bergaul dengan binatang kecil sepanjang hari?

“Dia bilang ya!” Yin Xiao mengatakan yang sebenarnya saat dia melihat paman Zhong di dekatnya. Paman Zhong, yang menerima tatapan Yin Xiao, memalingkan wajahnya. Tidak ada yang tahu apa yang dia pikirkan.

“Oh!” Leng ruoxue mengangguk dan tidak berkomentar. Tidak peduli bagaimana dia memandangnya, dia merasa bahwa Xiao Budian lebih seperti cucu tuan Yin.

Namun, bagi Leng ruoxue dan yang lainnya, ini hanyalah selingan kecil. Tak satu pun dari mereka membawanya ke hati. Terlebih lagi, dengan ditemani tuan keluarga yin, masalah yang ditimbulkan Xiao Budian jelas berkurang. Hasil ini tidak buruk.

Hari-hari berlalu, hubungan antara kepala keluarga Yin dan Xiao Budian berkembang pesat. Dibandingkan dengan beberapa hari terakhir, ketika pria dan binatang itu pergi lebih awal dan kembali terlambat, mereka jarang keluar beberapa hari ini.

“Nak, kudengar kamu tahu cara bermain catur. Ayo mainkan beberapa permainan denganku!” Tuan keluarga yin pergi mencari Leng ruoxue pagi-pagi sekali, wajahnya penuh antisipasi.

“Baik!” “Ya,” jawab Leng ruoxue. Kemudian, mereka berdua memasang papan catur di ruang tamu. Ketika yang lain melihat ini, mereka berkumpul untuk menonton pertempuran.

Permainan yang mereka mainkan mirip dengan pergi. Itu juga dibagi menjadi bagian hitam dan putih. Namun, cara mereka memainkannya sedikit berbeda. Selain itu, pergi berisi Qi spiritual. Bermain catur adalah cara terbaik untuk menguji apakah pikiran seseorang stabil atau tidak. Ini karena biasanya, sebuah permainan akan memakan waktu lama. Jika itu adalah seseorang dengan kekuatan yang sama, itu mungkin untuk bermain game siang dan malam. Lapangan catur seperti medan perang! Itu juga penuh dengan penipuan bersama.

Leng ruoxue memilih batu putih, dan tuan Yin memilih batu hitam. Setelah membuat pilihan, master Yin berkata, “Gadis kecil, kamu junior, jadi kamu harus mengambil langkah pertama!”

“Baiklah,” katanya. Leng ruoxue juga tidak berdiri pada upacara. Dia secara acak memilih tempat dan meletakkan bidak catur itu.

“Gadis kecil, bagaimana kalau kita bertaruh sedikit?” Tuan dari keluarga yin menyarankan sambil memegang bidak catur di tangannya untuk waktu yang lama.

..

“Baik! Aku ingin tahu master taruhan macam apa yang telah dihasilkan oleh Yin?” Leng ruoxue bertanya dengan senyum tipis. Meskipun dia tidak tahu apa yang dilakukan lelaki tua ini, dia tidak takut tidak peduli apa motifnya.

“Jika kamu kalah, kamu harus melakukan satu hal untukku! Jika saya kalah, saya dapat menyetujui satu permintaan Anda! Bagaimana itu?” Tuan keluarga yin berkata setelah beberapa pemikiran.

“Bagus! Aku baik-baik saja dengan itu. Leng ruoxue mengangguk setuju.

“Kalau begitu diputuskan.” Setelah master Yin selesai berbicara, dia meletakkan bidak catur di tangannya.

Kemudian, keduanya bertukar ratusan putaran, tetapi masih belum ada pemenang yang jelas.

Master Yin memandang Leng ruoxue, yang setenang biasanya, dan merasa semakin puas. Sungguh gadis kecil yang mantap! Dia masih sangat muda, tetapi hatinya sangat kuat. Itu benar-benar langka! Oh! Meskipun kekuatan gadis kecil ini saat ini sedikit rendah, dia pasti akan menjadi orang yang hebat di masa depan.

Memikirkan hal ini, tuan Yin memperlakukan Leng ruoxue dengan lebih serius.

Setelah bermain selama beberapa hari, keduanya masih belum bisa menentukan pemenang. Master Yin memegang bidak catur di tangannya dan merenung lama sebelum dia berkata, “Nak, bagaimana kalau kita sebut ini undian?”

“Saya tidak keberatan,” Leng ruoxue mengikuti arus ketika dia mendengar kata-kata Guru Yin. Sebenarnya, dia sudah lama ingin mengatakan ini, tapi dia terlalu malu untuk mengatakannya.

“Nak, kita belum memutuskan siapa yang akan menang. Mengapa kita tidak memainkan sesuatu yang lain?” Tuan keluarga yin berkata.

“Tuan Yin, kami telah bermain catur selama berhari-hari. Aku sedikit lelah, jadi aku tidak akan menemanimu.” Leng ruoxue berkata tanpa daya. Setelah dia selesai berbicara, dia berdiri dan bersiap untuk pergi. Namun, dia dihentikan oleh tuan keluarga yin.

“Gadis, jika kamu tidak menemaniku, maka tidak ada yang akan melakukannya.” Tuan keluarga yin berkata dengan menyedihkan, wajahnya penuh dengan kepahitan yang tersembunyi.

Ketika Leng ruoxue mendengar kata-kata tuan Yin, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak memutar matanya. Dia berpikir, ‘Kamu mulai mengantuk setelah bermain catur, dan kamu telah mengusir semua penonton. Akan mengherankan jika ada yang mau menemani Anda!’

Kecepatan bermain catur Master Yin sangat lambat. Biasanya, setelah dia meletakkan bidak, dia harus berpikir lama sebelum meletakkan bidaknya di papan, menyebabkan dia hampir gila. Namun, karena sopan santun, dia menahan diri. Penjahat dan yang lainnya yang awalnya menonton pertandingan tidak tahan dengan kecepatan permainan catur orang tua ini dan semua meninggalkannya. Oleh karena itu, hanya ada mereka berdua di Aula yang awalnya ramai. Oh benar, ada juga seekor binatang kecil yang tidur sangat nyenyak di pelukan tuan Yin.

“Tuan Yin, saya benar-benar lelah.” Leng ruoxue berkata dengan lemah dengan sengaja. Dia benar-benar tidak ingin bermain catur dengan lelaki tua ini lagi. Kalau tidak, siapa yang tahu berapa hari permainan ini akan berlangsung.

“Lalu apa yang harus kita lakukan?” Tuan keluarga yin mengerutkan kening dan berkata dengan muram.

“Aku akan kembali ke kamarku untuk beristirahat. Kamu bisa bermain sendiri!” Setelah Leng ruoxue selesai berbicara, dia akan pergi. Namun, sebelum dia bisa mengambil dua langkah, dia merasakan sensasi mati rasa di bahunya. Kemudian, dia kehilangan kesadaran. Saat dia jatuh, tuan Yin dengan cepat menangkapnya dan menempatkannya di kursi.

“Si kecil, bawa kami keluar dari sini!” Kepala keluarga yin membangunkan Xiao Budian.

Si kecil menggosok matanya dan menatap tuan Yin. Dia kemudian melihat kakak perempuan Xiong yang sedang tidur di kursi. Dia sangat bingung. Mengapa orang tua itu tidak pergi sendirian hari ini? Mengapa dia membawa kakak perempuan yang galak ini? Namun, setiap kali kakek ini keluar, dia akan membuat makanan enak untuknya dan bermain dengannya. Oleh karena itu, ia tidak terlalu memikirkannya dan langsung menyelimuti mereka berdua dalam cahaya putih, membawa mereka keluar dari rumah utama keluarga Leng.

Pada saat ini, pelaku kejahatan yang merasa bingung di kamarnya merasakan ada sesuatu yang salah dan segera berlari keluar dari kamarnya dan langsung pergi ke ruang tamu.

Namun, ketika dia muncul di ruang tamu, tidak ada seorang pun di sana. Melihat ini, iblis itu sangat marah! Dia meninju meja, dan meja itu hancur menjadi bubuk dalam sekejap.