Kelahiran Kembali: Pengusir Hantu - Chapter 1205

Bab 1205: Pengemudi Chen Menghadapi Bencana Kematian (1)

Penerjemah:  Terjemahan Henyee  Editor:  Terjemahan Henyee

Setelah Sopir Chen pergi, Chi Shuyan berjalan ke Swan Lake. Karena itu adalah tempat wisata umum, tidak ada petugas resmi yang mengawasinya, jadi sangat mudah baginya untuk masuk.

uyan sempat merasakan sedikit simpati ketika hantu tersebut mengatakan bahwa telah dianiaya dan ditenggelamkan dalam sangkar, simpati ini terhapus total saat melihat genangan darah ini.

Kolam darah dan aura mengerikan ini benar-benar buruk bagi manusia, tetapi mereka memang sangat bergizi untuk makhluk gaib. Chi Shuyan merenungkan bagaimana menghindari pemborosan kolam darah ini. Terlebih lagi, aura mengerikan yang begitu padat hanya dapat membahayakan hewan dan orang-orang di sekitarnya. Dia mungkin juga menempelkan Yin Ghost Gonfalon di tengah kolam darah sehingga jiwa-jiwa kesepian dan hantu liar di dalamnya bisa menyerap darah manusia dan aura buruk ke isi hati mereka.

Dengan gelombang Yin Ghost Gonfalon, ribuan jiwa kesepian dan hantu liar melolong dan muncul. Mereka mulai dengan gila-gilaan menyerap aura buruk dan darah manusia di kolam. Saat jiwa-jiwa kesepian dan hantu-hantu liar ini menyerap aura buruk dan darah manusia, sosok mereka menjadi semakin solid. Bahkan ada beberapa dengan kultivasi mendalam yang mulai menerobos ke alam Raja Hantu Palsu.

Sangat disayangkan bahwa tidak mudah untuk menerobos ke ranah Raja Hantu Palsu. Pada akhirnya, hanya satu yang berhasil, dan yang lainnya semuanya gagal. Namun, kekuatan ribuan jiwa kesepian dan hantu liar tidak ada bandingannya.

Chi Shuyan bukan satu-satunya Guru Surgawi di dunia. Untuk menghindari masalah sampingan, dia memasang penghalang di pintu masuk gua sehingga tidak seorang pun, bahkan Master Surgawi, dapat merasakan energi yin yang padat dan aura yang mengerikan di sini.

Sementara hantu di Yin Ghost Gonfalon menyerap aura buruk dan darah manusia, Chi Shuyan duduk di samping dan mengedarkan energi spiritualnya saat dia bermeditasi.

Di tempat lain, Pengemudi Chen mengemudikan penumpang seperti biasa. Pada awalnya, dia masih ingat bacaan wanita muda itu, dan sedikit khawatir. Namun, saat malam berlalu, dia melupakannya sejenak.

Setelah menurunkan penumpang terakhir, Pengemudi Chen bersiap untuk pulang.

Namun, tidak lama kemudian, seseorang tiba-tiba memanggil mobilnya di pinggiran kota yang lebih terpencil, dan mengatakan bahwa dia membutuhkan tumpangan.

Pengemudi Chen menurunkan jendela dan mengukur pria di luar. Dia melihat bahwa pria itu berpenampilan rata-rata, orang yang agak kurus dengan potongan rambut pendek dan wajah yang sangat biasa. Dia adalah seseorang yang tidak akan bisa Anda pilih di jalanan.

Sudah sangat larut, jadi Pengemudi Chen secara alami waspada, dan ini juga tempat yang terpencil. Namun, dia melihat pria itu kurus dan lemah, jadi dia tidak terlalu memikirkannya. Dia akan membuka kunci pintu dan membiarkan pria itu masuk.

Untuk beberapa alasan, mata Pengemudi Chen tiba-tiba tertuju pada waktu di dalam mobil, yang dengan jelas menunjukkan bahwa itu jam 3:25 pagi.

Dia lupa apa yang dikatakan wanita muda itu kepadanya.

Pengemudi Chen khawatir.

Sejujurnya, meskipun dia tidak benar-benar percaya bahwa pria di depannya adalah orang jahat, kata-kata wanita muda itu sebelumnya membuatnya bingung.

Ada kilatan ekspresi ganas di wajah pria itu sebelum dia mendekati mobil. Dia berkata dengan sangat lembut, “Saudaraku, saya mohon Anda membantu saya dan memberi saya tumpangan. Sudah larut dan tidak mudah untuk memanggil taksi. Tidak baik bagi saya untuk berada di sini di antah berantah di malam hari. Saudara, saya mohon Anda untuk membantu saya ini. Saya benar-benar memiliki sesuatu untuk dilakukan. Jika Anda bersedia membantu, saya bersedia membayar Anda tiga kali lipat dari harga biasanya.”

Pria itu berbicara dengan sungguh-sungguh.

Pengemudi Chen sedikit tergerak. Jika bukan karena wanita muda itu membaca, dia mungkin telah membuka pintu mobil dan membiarkan pihak lain masuk tanpa ragu-ragu, tetapi dia merasa sedikit cemas sekarang.

Melihat ini, pria itu memohon dengan sungguh-sungguh lagi. Pengemudi Chen baru saja akan menjawab ketika, dalam cahaya lampu depan mobil, dia samar-samar melihat noda merah di sudut sepatu pria itu; itu tampak seperti darah manusia. Wajahnya berubah drastis.

Karena gelap, pria itu tidak melihat ekspresinya. Dia mengertakkan gigi dan berkata, “Saudaraku, bantu aku. Selama Anda bersedia membantu, tidak peduli seberapa mahal itu! ”