Bab 837: Anak konyol
Penerjemah: imperfectluck Editor: Kurisu

Kungo kesakitan luar biasa.

Dia merasa seolah-olah tubuhnya dibubarkan oleh magma terpanas yang perlahan-lahan menghilangkan sebagian dari dirinya. Kesadarannya menjadi kabur, merasa seperti api lilin diterpa angin. Dia merasa seolah-olah cahayanya akan padam setiap saat.

Dia ingin berteriak atau berteriak keras, tetapi tidak bisa mengeluarkan suara.

Kegelapan maut mengelilinginya. Panas ekstrem membawa dingin yang terdalam.

‘Tidak … Saya tidak bisa mati …

“Aku harus hidup … aku harus hidup …”

Kungo menggunakan kemauannya yang kuat untuk mendukung keberadaannya sendiri. Dia mentolerir, bertahan, dan berdoa …

‘Tuan … Tolong bangun … Bangun …’

Kungo tidak tahu berapa lama waktu berlalu. Dia tidak lagi memiliki sensasi konkret dari berlalunya waktu.

Samurai yang setia menggunakan segala yang harus dia lawan. Namun, kematian masih mendekatinya.

Dia sedang dikonsumsi; keberadaannya menurun hingga batasnya. Jika dia mencapai batas, keberadaannya akan berakhir.

Tetapi tepat sebelum dia mencapai batasnya, dia mendengar desahan dari suatu tempat.

“Anak bodoh …”

…

“Dia tidak tahan lagi,” kata Yomi pada Seiji di tengah mantra.

Seiji mengerutkan alisnya dalam-dalam sambil melihat formasi mantra di depannya.

Jiwa sisa Sayaka Tendo belum merespons.

Tampaknya mantra itu telah gagal … Kungo telah mengorbankan begitu banyak dari dirinya untuk apa-apa.

Tapi saat Seiji memikirkan ini, bola jiwa ungu dalam formasi mantra tiba-tiba melintas!

Bagaimanapun juga ada reaksi !? Seiji langsung melebarkan matanya karena terkejut.

Dia kemudian mendengar suara wanita yang lemah berkata, “Berhenti … cepat dan berhenti …”

Hentikan mantranya!

Seiji segera menghentikan mantra yang menggunakan sebagian Kungo untuk merevitalisasi jiwa Sayaka. Yomi kemudian membantunya dengan detail yang bagus, melindungi kehidupan Kungo.

Ini tidak mudah. Seiji terus berkeringat saat dia mengerjakan mantra.

Mantan tokoh spiritual humanoid merah gelap itu sekarang adalah bola cahaya hitam yang kacau dan kabur. Sepertinya Kungo hampir sepenuhnya runtuh dari keberadaan! Seiji melakukan yang terbaik untuk membantu mempertahankan dan meresepkan bentuk Kungo. Seiji merasa seolah-olah dia perlahan menarik keluar seseorang yang telah tenggelam jauh ke dalam rawa. Ini sangat berat dan sulit.

“Kungo, dia sudah bangun! Tuanmu telah bangun! Anda telah berhasil! Sekarang giliran Anda! Jangan mati! ”Seiji hanya bisa berteriak.

Seseorang yang berkorban sangat pantas mendapatkan imbalan.

Meskipun Kungo tidak bisa benar-benar disebut sebagai salah satu teman Seiji, Seiji masih benar-benar berharap bahwa pengorbanan Kungo yang berani akan menghasilkan akhir yang baik.

‘Pejuang yang hidup dan setia!’

Seolah kehendak Seiji berhasil ditransmisikan, cahaya hitam berhenti runtuh, dan perlahan-lahan direformasi sendiri.

Pada saat ini, bola jiwa ungu juga perlahan berubah, membentuk sosok humanoid ungu kabur dengan dua putaran di mana mata seharusnya berada. Berputar mata ini bersinar dengan cahaya hitam pekat.

“Mas … ter …” Sosok merah gelap Kungo berbicara dengan lemah. Dia sekarang secara signifikan lebih kecil dari sebelumnya, pergi dari ukuran orang dewasa ke anak.

“Anak bodoh …” Sosok ungu mengulurkan tangannya, dan dengan lembut membelai kepala sosok merah gelap itu. “Mengapa kamu melakukan hal seperti itu …”

Kungo tidak mengatakan apa-apa lagi. Jelas bahwa dia telah menggunakan semua kekuatannya saat dia dengan lemah jatuh di tanah.

“Benar-benar keajaiban.” Yomi menghela nafas. “Dia masih tidak pudar dari keberadaan meskipun semua ini … Aku hanya bisa menggambarkannya sebagai keajaiban.”

Seiji merasakan hal yang sama. Kondisi Kungo saat ini tampak seperti manusia yang masih berhasil bertahan meskipun kehilangan setengah dari tubuhnya. Keinginan Kungo yang sangat kuat untuk bertahan hidup yang telah menciptakan keajaiban seperti itu!

Meskipun dia pingsan karena kekurangan energi, itu tidak begitu serius lagi. Dia akan pulih seiring waktu.

Yang penting saat ini adalah …

“Sayaka Tendo-san … benarkah itu?” Seiji bertanya pada sosok ungu itu.

Hanya setelah sosok ungu mengkonfirmasi bahwa Kungo baik-baik saja, dia melirik Yin Yang Master di depannya.

“Apa yang kamu inginkan?” Dia berbicara dengan cukup blak-blakan.

“Aku butuh informasi,” jawab Seiji. “Pengalamanmu saat kau masih hidup … dan tentang naga putih dan percobaan membangkitkan kesadaran kemampuan spiritual. Saya perlu tahu semua yang Anda tahu! ”

Sosok ungu, yang memang Sayaka Tendo, terdiam sesaat sebelum menjawab, “Mengapa Anda perlu tahu hal-hal seperti itu? Kamu siapa?”

“Aku Seiji Haruta, anggota Keluarga Haruta … yang saat ini berada di pengasingan.” Seiji berhenti sejenak. “Kurasa kau masih bisa memperlakukanku sebagai anggota Keluarga Haruta. Dan, saya perlu tahu semua ini karena situasi saat ini … ”

Seiji kemudian merangkum situasi saat ini ke Sayaka.

Setelah Sayaka mendengarkan ceritanya, pertanyaan pertamanya adalah menanyakan tahun berapa sekarang. Dia tampak menghela nafas setelah mendengar jawabannya.

“Sepuluh tahun telah berlalu … rencana itu benar-benar berlanjut begitu lama?”

Setelah menghela nafas, dia terdiam sekali lagi.

Seiji hendak mencoba dan meyakinkannya untuk bekerja sama ketika sistemnya tiba-tiba mengiriminya pemberitahuan bahwa banyak orang telah memasuki Rumah Rohnya. Seiji tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut.

“Seiji!” Sebuah suara segera memanggil dari belakangnya.

Mika dan yang lainnya telah tiba.

Setiap anggota kelompoknya telah tiba.

“Sebuah insiden terjadi di luar!” Mika dengan cepat menjelaskan hal-hal kepada Seiji.

Semua orang tiba-tiba mendengar raungan binatang yang luar biasa yang mengguncang seluruh kota. Mereka kemudian melihat cahaya merah terang meluas ke mana-mana di langit, dengan cahaya merah yang tak terhitung jumlahnya jatuh yang membawa dingin yang dalam …

Ekspresi Seiji menjadi suram setelah dia mendengar ini.

Bencana telah menimpa kota itu lagi!

Soul Society tidak dapat menghentikan ini … sama seperti di timeline sebelumnya!

‘Sialan semuanya …’

Seiji mengertakkan gigi karena marah. Dia benar-benar ingin melampiaskan, tetapi itu sama sekali tidak membantu situasi!

Dia telah melakukan begitu banyak hal, tetapi itu masih belum cukup.

‘Sial! Lembaga Jiwa Terkutuk! Mereka sangat tidak berguna !!! ‘

Seiji juga memikirkan Yui, dan benar-benar ingin mengutuknya. Tapi, dia dengan paksa menahan diri.

Dia tahu bahwa dia perlu tenang dan kemarahan itu tidak berguna.

Soul Society … dan Yui … mungkin telah mencoba yang terbaik.

Hanya saja Keluarga Tendo bahkan lebih kuat.

Keluarga Tendo adalah salah satu dari tujuh keluarga Master Yin Yang utama. Bahkan jika Soul Society mendeteksi skema mereka, akan sulit untuk menghentikan mereka.

Tapi setidaknya … tidak semuanya sia-sia di timeline ini. Seiji mengetahui bahwa Keluarga Tendo berada di belakang segalanya. Juga…

Setelah Seiji tenang, dia menatap Sayaka Tendo lagi.

“Tendo-san, kamu juga mendengar apa yang terjadi di luar. Sebuah bencana sedang terjadi dan mengancam kehidupan jutaan orang di kota. Aku mohon padamu, tolong katakan padaku semua yang kamu tahu! Informasi Anda mungkin menjadi kunci untuk menyelamatkan semua orang. ”

Sesuatu melintas di mata Sayaka saat dia menghadapnya.

“Oke … Tapi, aku punya kondisi. Anda harus menjamin keselamatan saya dan Kungo. ”

“Aku janji!” Seiji langsung setuju. “Aku dan teman-temanku pasti tidak akan menyakitimu.”

Setelah menerima janji ini, Sayaka mulai menceritakan kisahnya.

Sepuluh tahun yang lalu, Shinzen Tendo, anggota Keluarga Tendo, berusaha mencuri artefak Yasakani no Magatama yang Keluarga Tendo bertugas melindungi saat itu. Usahanya ditemukan.

Setelah Shinzen ditangkap oleh keluarganya sendiri, ia mengumumkan bahwa ia telah mengutak-atik Yasakani no Magatama menggunakan mantra tertentu. Mantra ini mampu menghancurkan artefak mistis kapan saja. Shinzen juga membuktikan bahwa dia mampu melakukan ini.

Alasan dia melakukan ini adalah untuk evolusi pribadinya dan keluarganya.

Jika Keluarga Tendo menolak untuk membantunya, maka dia akan menghancurkan artefak dan bunuh diri!

Setelah diskusi keluarga darurat, atasan Keluarga Tendo diyakinkan oleh Shinzen, dan memilih untuk melindunginya, menutupi insiden ini sebagai upaya gagal untuk mencuri Yasakani no Magatama. Keluarga Tendo juga akhirnya membantu dengan rencana Shinzen.

Rencana ini dikenal sebagai rencana Susanoo. Itu berasal dari orang misterius yang identitas aslinya tidak diketahui. Dia menyebut dirinya “Master Biara”. Keluarga Tendo tidak dapat menemukan siapa sebenarnya Biara Guru. Namun, teknik spiritual yang diajarkan oleh Guru Biara kepada Shinzen Tendo adalah nyata dan sangat berharga.

Setelah rencana Susanoo dilakukan untuk beberapa waktu, Sayaka Tendo terpilih untuk bertanggung jawab atas percobaan skala besar pertama karena bakatnya yang luar biasa. Namun, ada yang salah dengan percobaan. Seekor naga putih raksasa dipanggil, dan semua orang yang berpartisipasi dalam percobaan akhirnya binasa!

“Bahkan aku tidak tahu apa yang salah dengan eksperimen itu. Tapi, perasaan pribadi saya … apakah itu mungkin karena dosa Keluarga Tendo, “kata Sayaka kepada Seiji.