Bab 336 – Penyelesaian Ramuan
Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy :

Terjemahan Fantasi Tak Berujung

Pada saat kecemasan yang ekstrem ini, melihat pesan pribadi ini melintas, Mike sepertinya melihat secercah harapan.

Namun, ketika dia membuka panel pesan pribadi dengan penuh semangat, yang dia lihat bukanlah berita tentang keberhasilan produksi ramuan itu.

Pahlawan Pedang Terhebat di Dunia mengetik, [Guru, apakah Anda melihat awan gelap di langit? Ini sangat spektakuler!]

Pada saat ini, Mike ingin mencabut rambut dari kulit kepalanya dan mengutuk dengan membangkang.

“Aku akan dibunuh oleh Ragnaros di sini, dan kamu masih memiliki keberanian untuk memberitahuku bahwa pemandangan di langit terlihat luar biasa? Apakah Anda bercanda? ” Mike berteriak keras kepada siapa pun.

Mike segera menutup bilah pesan pribadi, dia tidak punya waktu untuk mengobrol dengan pengirimnya saat ini.

Namun, detik berikutnya, ada kilatan lain di pesan pribadinya.

Mike mengerutkan kening dan berpikir, mengapa orang ini begitu menyebalkan? Sekarang bukan waktunya untuk percakapan acak.

Dia membuka jendela pesan pribadi dengan maksud memberitahu orang lain untuk berhenti mengganggunya sekarang.

Namun, setelah membuka pesan pribadinya, dia menemukan bahwa itu bukan dari Pahlawan Pedang Terbesar di Dunia, tetapi dari Super Rich.

“Ramuannya sudah siap. Aku akan menunggumu di alun-alun air mancur di Kota Cahaya!”

Melihat pesan ini, Mike sangat gembira.

Akhirnya!

Namun, meski ramuannya sudah siap, Mike tidak langsung pergi ke lokasi yang dibicarakan. Ini karena saat ini, Ragnaros masih menyerang Timus.

‘Jika dia pergi, efek peningkatan dari Pedang Raja untuk sementara akan kehilangan efeknya karena jarak. Ketika itu terjadi, Timus mungkin tidak akan mampu menahan serangan Ragnaros dan berpotensi mati.

Ini adalah hasil yang tidak diinginkan Mike, jadi dia harus memikirkan cara untuk mengalihkan perhatian Ragnaros ke tempat lain.

Pada saat ini, tinju kanan Ragnaros sekali lagi menabrak Perisai Meredith milik Timus. Dalam sekejap, seluruh tubuh Timus bergetar, dan darah menetes dari sudut mulutnya. Tampaknya tubuhnya telah mengalami sedikit kerusakan untuk waktu yang lama.

Ragnaros menatap Timus dengan senyum ganas di wajahnya. Tinjunya menghantam Timus, satu demi satu. Seolah-olah dia tidak peduli bahwa Timus sedang berjuang di balik perisainya.

Dia sekarang yakin akan kemenangan, jadi daripada membunuh Timus secara langsung, dia lebih bersedia untuk terus menyiksa Timus seperti yang dia lakukan sekarang.

Hanya dengan cara ini Timus dapat menahan lebih banyak rasa sakit dan dengan demikian membuat Ragnaros merasa lebih baik tentang dirinya sendiri.

Lagi pula, tidak ada gunanya membunuh Timus. Setelah kematiannya, dia masih akan mengalami reinkarnasi dan kembali ke dunia ini.

Bahkan Dewa Kematian, Arthas, tidak memenuhi syarat untuk menjaga jiwa seorang dewa. Setelah membunuhnya, Timus akan muncul kembali di dunia ini satu tahun di masa depan. Pada saat itu, Ragnaros mungkin tidak akan memiliki kesempatan untuk menghapus batasan pada klon indera ilahinya seperti yang dia bisa lakukan hari ini.

Jika dia ingin menyiksanya, sekarang adalah kesempatan terbaik untuk melakukannya!

‘Saat tinju Ragnaros terus jatuh, tubuh Timus menjadi semakin lemah.

Di suatu tempat dari samping, berdiri Mike yang cemas. Dia sangat berharap Ragnaros bisa menghentikan serangannya secara tiba-tiba dan mengatakan banyak omong kosong yang tidak berguna seperti penjahat di berbagai cerita, Begitu itu terjadi, Mike akan memiliki kesempatan untuk menggunakan Gelang Luar Angkasa untuk langsung muncul di air mancur.

persegi dan kemudian kembali ke Violet Valley dalam sekejap.

Namun, menilai situasi, Mike tidak berani melakukannya. Tidak ada yang bisa menjamin bahwa ketika Mike muncul di alun-alun air mancur, Timus tidak akan jatuh sampai mati.

Dalam kondisinya saat ini, pukulan Ragnaros mungkin bisa membunuhnya!

Tepat ketika pukulan Ragnaros berikutnya siap dilempar, Mike akhirnya tidak bisa menunggu lebih lama lagi.

Dia mengangkat Pedang Raja di tangannya dan melakukan serangannya. Dia meluncurkan serangan aura pedang yang ganas ke Ragnaros!

Dalam sekejap, aura pedang yang tak terhitung jumlahnya bergegas menuju tubuh Ragnaros. Dengan itu, tubuh segera mulai bergetar.

Kali ini, aura pedang tidak menembus tubuh Ragnaros seperti sebelumnya. Sebaliknya, itu terus menerus menyerang tubuhnya sampai serangan itu benar-benar menghilang.

Setelah serangan berhenti, Ragnaros perlahan menoleh dan menatap Mike dengan senyum dingin.

“Serangan-serangan tadi… juga kamu lakukan, kan.

“Seperti yang diharapkan, semut sepertinya selalu melebih-lebihkan diri mereka sendiri.

“Kamu tidak pernah berhenti untuk berpikir bahwa hanya karena kamu membunuh klon indera ilahiku sekali, kamu akan memiliki hak untuk menantang para dewa, kan?

“Ini hanya omong kosong, omong kosong mutlak!”

Setelah berbicara, Ragnaros sekali lagi mengayunkan pukulan dan mengenai Shield of Meredith milik Timus.

Dalam sekejap, Timus dikirim terbang oleh kekuatan besar ini dan menabrak gubuknya sendiri.

Gubuk rapuh sudah di ambang kehancuran karena dampak sebelumnya. Sekarang setelah Timus menabraknya lagi, itu segera runtuh menjadi puing-puing.

Melihat adegan ini, Mike memiliki ekspresi khawatir di wajahnya, tetapi hatinya dipenuhi dengan kegembiraan.

Ini dia!

‘Selama Timus dan Ragnaros menjaga jarak, dia akan memiliki kesempatan untuk mengambil ramuan itu.

Dia memasang tampang marah dan mengarahkan Pedang Raja ke Ragnaros, “Orang yang kamu cari adalah aku. Jika Anda memiliki kemampuan, ayo lawan saya sebagai gantinya. ”

Melihat aksi provokatif Mike, Ragnaros terdiam sejenak, “Sejak awal aku mencarimu. Bukankah kamu berinisiatif membawaku ke sini dan meminta bantuan Timus?”

Mike juga terdiam sejenak. Apa yang dikatakan Ragnaros memang benar.

Dia terbatuk dan berkata dengan canggung, “Ahem, itu tidak penting. Pokoknya… sampai jumpa lagi.”

Dalam sekejap, Mike menghilang dari tempatnya berada.

Ragnaros sedikit tercengang, tidak tahu apa yang ingin dilakukan Mike. Dia dengan tenang mengamati sekelilingnya dan menunggu dengan waspada.

Apa yang tidak dia ketahui adalah bahwa Mike menginginkan reaksi seperti ini.

Pada saat berikutnya, Mike muncul di alun-alun air mancur Kota Cahaya. Pada saat ini, Super Rich sedang memegang sebotol obat di tangannya. Dia melihat sekeliling dengan cemas seolah-olah dia sedang mencari sosok Mike.

‘Ketika Mike melihat sosok Super Rich, dia segera menggunakan Gelang Perjalanan Luar Angkasa lagi dan muncul di depan Super Rich.

‘Mike tidak berani membuang waktu dengan berjalan. Tanpa berkata apa-apa, dia langsung mengambil potion dari tangan Super Rich.

Super Rich merasa ada seseorang yang mengambil sesuatu dari tangannya, jadi dia tanpa sadar mengencangkan cengkeramannya pada ramuan itu. Ketika dia melihat bahwa itu adalah Mike, dia melepaskan cengkeramannya.

“Bagaimana situasinya sekarang?” tanya Super Kaya.

“Tidak ada waktu untuk menjelaskan.”

Setelah Mike mengucapkan kalimat ini, dia menghilang lagi.

Super Rich menyaksikan Mike menghilang di depannya dengan matanya sendiri. Dia tidak bisa membantu tetapi menghela nafas. Kemampuan yang dimiliki Mike ini benar-benar terlalu berguna.

Di masa depan, dia harus menemukan cara untuk membeli lebih banyak barang bagus dari Mike.

Sementara Mike melakukan perjalanan, di puncak Violet Valley, Ragnaros menunggu dan menunggu, tetapi tidak melihat Mike muncul kembali.

Dia tidak bisa membantu tetapi sedikit mengernyit dan bertanya-tanya, apakah anak itu baru saja melarikan diri?

Memikirkan hal ini, dia berbalik dan melihat ke arah reruntuhan gubuk.

Pada saat ini, Timus sedang berjuang untuk bangun, dan matanya tertuju pada Ragnaros.

‘Ketika Ragnaros melihat adegan ini, dia dalam suasana hati yang sangat bahagia dan mengejek Timus, ‘Apakah kamu melihat itu? Orang yang Anda korbankan untuk melindungi hidup Anda telah meninggalkan Anda dan melarikan diri. Untuk apa lagi Anda harus bertahan? Sungguh orang yang menyedihkan yang telah Anda pilih untuk dilindungi. ”

Pada saat itu, suara Mike datang dari belakang Ragnaros.

“Siapa bilang aku meninggalkannya dan melarikan diri?”