Bab 1298: Peristiwa Aneh

Penerjemah: _Min_ Editor: Rainystars

Amerika Selatan, Kedutaan Xin di Ekuador.

Karena perbedaan waktu, saat itu masih larut malam.

Zhang Yaping menyelesaikan pertemuan dengan perwakilan dari oposisi Kolombia dan tanpa sempat melepas jasnya, dia mondar-mandir di ruang resepsi sambil terus-menerus melihat jam di dinding.

Saat dia mengetahui bahwa seseorang sedang merencanakan pembunuhannya, dan itu direncanakan oleh CIB yang terkenal, dia sangat marah dan terkejut.

Meskipun ini bukan yang pertama dia menerima ancaman kematian, itu adalah pertama kalinya dia menerima ancaman kematian dari negara ketiga selama kunjungan diplomatiknya.

Akhirnya lelah karena mondar-mandir, dia berjalan ke sofa di ruang tamu dan duduk.

Menekan jari di pelipisnya, Zhang Yaping memejamkan mata karena sakit kepala.

Sambil mencerna emosi yang kacau, dia tiba-tiba menyadari saat mata tertutupnya terbuka, menunjukkan warna kebingungan.

Mengapa saya?

Tidak mungkin CIB tidak menyadari lingkungan politik Xin.

Meskipun Xin mendukung sistem hak pilih universal, semua orang sadar bahwa tanpa dukungan Celestial Trade, dia tidak akan bisa memenangkan pemilihan ini. Dengan dukungan big data, Future Group dapat secara akurat menyebarkan berita tertentu kepada orang-orang tertentu.

Dalam keadaan seperti itu, bahkan jika semua orang puas dengan suara mereka, hasil akhir pemungutan suara akan sesuai dengan kepentingan Perdagangan Surgawi.

Terus terang, dia adalah boneka dari Celestial Trade.

Apa gunanya membunuh boneka? Jika dia meninggal di Amerika Selatan, wakil presiden akan segera bisa mengambil alih Xin. Selain menyebabkan rakyat Xin berduka dan marah, kematiannya tidak akan mengganggu stabilitas lingkungan politik di Xin.

Apakah CIB ingin memprovokasi perang?

Menyaring pikiran-pikiran ini, Zhang Yaping mengungkapkan ekspresi aneh.

Jika semua kondisi harus dipenuhi, jawaban yang paling mungkin didapat adalah kemungkinan yang paling kecil.

Saat itu, asistennya mengetuk pintu ruang resepsi dan masuk dengan cepat menggunakan telepon.

“Pak, ini telepon dari Istana Kepresidenan…”

Menyambar telepon dari asistennya, Zhang Yaping buru-buru bertanya.

“…Apa yang dia katakan!”

Suara di ujung telepon itu ragu-ragu dan kemudian menjawab dengan suara pelan.

Dia bilang dia akan meningkatkan keamanan di sekitarmu, jadi kamu tidak perlu khawatir.

Bagaimana saya tidak khawatir!

Dengan wajah yang perlahan memucat, Zhang Yaping menelan ludah.

Artinya, rencana perjalanan untuk mengunjungi Kolombia tetap tidak berubah?

“…Iya.”

Dia menutup telepon.

Jatuh ke sofa, Zhang Yaping melihat telepon di tangannya dengan senyum masam dan melemparkannya ke asisten, yang buru-buru menangkapnya.

“Pak. Presiden?” Asisten itu menatapnya dengan cemas.

“Bukan apa-apa,” Zhang Yaping mengendurkan dasi di lehernya dan melambai padanya, “Lakukan pekerjaanmu.”

“Iya.”

Asisten itu mengangguk dengan hormat dan berbalik untuk meninggalkan ruangan.

Ruang penerima tamu telah kembali ke keheningan sebelumnya.

Di dalam ruangan kosong, Zhang Yaping membenamkan wajahnya di antara kedua telapak tangannya, menarik napas dalam-dalam, dan mendesah dengan sakit kepala.

“… Ini mendorong saya ke dalam lubang api.”

…

Keesokan paginya.

Di pinggiran kota Langley, dekat Ibukota, adalah gedung CIB selama jam kerja. Selalu sibuk seperti biasanya.

Seorang agen CIB dengan setelan jas mengetuk pintu direktur dan kemudian masuk. Dia pergi ke Henry Wilmot, yang sedang minum kopi dan membaca koran.

“Apa masalahnya? Sayangku Tuan Baird? ” Tanpa mengalihkan pandangan dari koran, Henry bertanya dengan nada santai saat dia membaca laporan terbaru tentang pemilihan di Washington Post.

Sejak kekalahan Kerry, dia tidak melakukan apa-apa.

Karena dia sudah membuat kesalahan karena memilih sisi satu kali, dia tidak berencana membuat kesalahan lagi. Selama Hill, yang sebelumnya dia sabotase, tidak terpilih, dia bisa berdiri di tengah dan tidak membuat musuh.

Adapun dendam sejarah keluarga Kennedy dan CIB.

Mereka semua adalah generasi yang lebih tua…

“Nah, ceritakan padaku apa yang terjadi hingga membuatmu terlihat begitu masam di pagi hari?” Henry meletakkan koran itu, lalu memperhatikan ekspresi serius pada staf puncaknya, dan ekspresinya sendiri secara bertahap menjadi lebih serius.

“… Kami diberi tahu oleh informan kami di Venezuela bahwa baru-baru ini sekumpulan senjata buatan Rusia datang ke darat dari pelabuhan La Cruz dan kami kehilangan jejaknya setelah diangkut ke Venezuela dengan truk,” Baird melaporkan dengan serius, kemudian ditempatkan dua laporan di atas meja.

“Senjata Rusia? Venezuela? ” Henry sedang memproses informasi.

Apakah Rusia memiliki kepentingan inti di Amerika Selatan? Mereka bahkan belum menyelesaikan masalah di dekat mereka dan sekarang mereka masih memikirkan Amerika Selatan yang jaraknya puluhan ribu kilometer dari Moskow?

Jangan menipu saya, ini bukan tahun 60-an atau 70-an.

Bisakah kita melacak asal pengiriman ini? Henry bertanya dengan suara rendah setelah beberapa saat merenung.

“Kami sedang melacak asal pengiriman ini sekarang. Informasi terbaru yang kami peroleh adalah bahwa itu berasal dari pelabuhan yang terletak di Yunani, tetapi sangat mungkin bahwa kiriman ini tidak pernah mendarat di Yunani sama sekali dan hanya dilampirkan dengan segel resmi dari bea cukai Yunani. ”

“Tidak masalah dari mana asalnya, kuharap bukan dari Pulau Coro.”

Sambil memaki-maki dengan suara rendah, Henry melihat laporan lain di atas meja dan mengesampingkan masalah yang tidak bisa dia mengerti.

“Segera laporkan perkembangan terbaru kepada saya. Selain itu, perhatikan juga pergerakan internasional Celestial Trade baru-baru ini … Saya akan mengesampingkan pertanyaan ini terlebih dahulu, dan saya perhatikan bahwa ada satu laporan lagi. ”

“Ya,” Baird mengangguk dengan serius. Berita buruk lainnya. Baru pagi ini kami menerima informasi bahwa Agen Braddock, yang dikirim ke Kolombia bulan lalu, kehilangan kontak dengan kami kemarin pagi. ”

“Kehilangan kontak?” Henry mengerutkan kening, “Bisakah Anda memastikan situasi keamanannya saat ini?”

Baird menggeleng.

“Di kediamannya, kami tidak menemukan bukti perkelahian. Namun, ketika orang-orang kami tiba, dia menghilang. ”

“Tidak ada bukti perkelahian? Bagaimana ini mungkin?” Henry bertanya-tanya.

Henry mengetahui Agen Braddock. Dikenal sebagai CIB Hound, dia memiliki lebih dari sepuluh tahun pengalaman dalam pekerjaan intelijen lapangan. Dengan sutradara yang sangat menyadari namanya, dia jelas merupakan individu yang tangguh.

Tanpa perlawanan apa pun, agen CIB senior yang berpengalaman diturunkan.

Bahkan jika penculiknya memiliki kekuatan 007 dan Tom Cruise, seharusnya tidak semudah itu kan?

“Saya juga merasa ini cukup aneh. Dengan kekuatan Agen Braddock, mustahil baginya untuk diculik tanpa perlawanan. ” Setelah jeda, Baird, dengan ekspresi yang rumit dan rumit, menambahkan. “Saat ini, kami sudah menghubungi pihak kepolisian Kolombia melalui kedutaan untuk mencari keberadaan Agen Braddock sebagai WNI yang hilang. Tapi sejauh ini, kami belum menerima informasi berguna dari Kolombia. ”

“Tidak ada harapan untuk mengandalkan polisi Kolombia. Mereka bahkan tidak bisa menyelesaikan masalah mereka sendiri. ” Dengan cemberut yang serius, Henry berpikir sejenak, lalu melihat ke Baird, “Apa misi yang ditangani Agen Braddock sebelum dia menghilang? ”

“Melacak sejumlah obat yang diimpor dari Florida dan kartel narkoba yang aktif di Kolombia dan Panama,” jawab Baird segera.

Kartel narkoba?

Henry tercengang lagi.

Jika dia diculik saat mengikuti Agen KGB atau Agen Hantu, dia bisa mengerti.

Namun, bagi kartel narkoba, bagaimana mungkin?

Ada apa dengan hari ini? Kenapa hal-hal aneh bisa terjadi satu demi satu?

Henry tanpa sadar melihat kalender di sudut meja, dan alisnya berkerut.

Sial, hari ini juga bukan Hari April Mop…