Bab 2483: Yang Mulia Mengambil Inisiatif
Penerjemah: Terjemahan Henyee Editor: Terjemahan Henyee

Ketika Feng Wu mendongak lagi, dia melihat putra mahkota berdiri di depannya.

Ketika dia maju selangkah, dia mundur selangkah.

Berdebar!

Dia menabrak pilar paviliun.

Jun Linyuan kemudian mengangkat tangannya dan menjebaknya di ruang kecil antara lengannya dan pilar.

Dia tidak punya tempat untuk pergi sekarang.

Astaga…

Dia berharap dia tidak terlalu serius. Itu membuatnya merasa agak canggung.

Dia ingin mendorong Jun Linyuan pergi.

Tapi tentu saja, putra mahkota bukanlah seseorang yang bisa dia singkirkan dengan mudah.

Tidak peduli seberapa keras dia mencoba, dia tidak bergerak sedikit pun.

Dia memutuskan bahwa dia telah menunggu cukup lama. Gadis ini tidak bisa lari darinya selamanya.

Dia menundukkan kepalanya dan mendekat.

Berdebar!

Feng Wu menginjak kakinya.

“Jun Linyuan, berhenti menggodaku! Aku benar-benar marah!” Feng Wu memelototinya.

Jun Linyuan tidak tahu apa yang dia inginkan.

Semua orang telah memberitahunya bahwa Feng Wu jatuh cinta padanya.

Setiap kali dia meninggalkannya sendirian, dia akan menggodanya.

Tetapi ketika dia mengambil inisiatif, dia tidak bisa melarikan diri dengan cukup cepat.

“Feng Wu, apa yang kamu inginkan ?!” bentak putra mahkota.

“Aku … aku …” Feng Wu tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan itu.

Putra mahkota mendekat. “Apakah kamu memiliki perasaan untukku atau tidak?”

YA AMPUN!

Feng Wu terlalu malu untuk menjawab pertanyaan itu.

“Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan!” Feng Wu mendorongnya dan ingin melarikan diri, tetapi Jun Linyuan menangkap pergelangan tangannya.

“Berbicara!” Dia menatapnya, bertekad untuk mendapatkan jawaban darinya hari ini.

Feng Wu sangat malu sehingga dia ingin menggali lubang dan bersembunyi di dalamnya.

Dia mungkin telah mengalami banyak hal, tetapi dia belum pernah menjalin hubungan sebelumnya. Pertanyaan itu terlalu langsung. Selain itu, dia masih naksir tuannya yang cantik.

Dia percaya bahwa tuannya adalah Pangeran Tampan yang sebenarnya.

“Jangan mendorongku!” Dia memelototi Jun Linyuan.

“Anda tidak bisa memutuskan apa yang ingin saya lakukan. Jawab pertanyaan saya, ”kata putra mahkota.

“Apakah kamu memiliki perasaan untukku atau tidak?” Dia menatap Feng Wu.

Sebuah ide terlintas di benak Feng Wu, dan dia bertanya, “Kalau begitu, apakah kamu punya perasaan untukku?”

Itu membuat putra mahkota terdiam.

Dia masih merasa bingung ketika Feng Wu mendorongnya menjauh dan berlari keluar dari paviliun. Dia melambai padanya, berkata, “Bukankah kita teman baik?”

“Teman-teman?” Wajah Jun Linyuan menjadi gelap.

Feng Wu berkata, “Jadi, kita berteman baik?”

Putra mahkota berkata, “Katakan lagi, dan aku akan—”

Feng Wu berkata, “Berhenti di sana!”

Putra mahkota memelototinya.

Feng Wu melompat ke dinding dan berkata, “Aku harus pulang sekarang! Anda dapat menemukan jawabannya dan berhenti mendorong saya! Selamat tinggal!”

Dia berhasil melarikan diri lagi.

Feng dan Nenek Gong bertukar pandang pasrah.

Mereka gagal lagi…

Untungnya, putra mahkota mereka sedikit lebih termotivasi daripada sebelumnya, meskipun dia masih memiliki jalan panjang sebelum dia tahu bagaimana mengungkapkan perasaannya.

“Kurasa segalanya menjadi sedikit lebih baik?” Feng memandang Nenek Gong.

Nenek Gong tidak tahu harus berkata apa..