Bab 994: Dia Kembali

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Twain membalik-balik buku teleponnya di rumah. Ada sangat sedikit angka yang ditulis di dalamnya karena dia tidak punya banyak teman. Namun, dia memiliki banyak musuh yang menginginkannya mati.

Dia belum memberi Evan Doughty balasan, tapi itu sesuatu yang bisa dia lakukan nanti. Lagi pula, bukan seperti Evan Doughty yang bisa menolak kembalinya ke klub.

Ada hal-hal lain yang perlu dia lakukan sebelum itu. Misalnya, dia perlu mencari asisten yang bisa diajak bekerja sama. Twain selalu bekerja dengan asisten yang berbakat selama 15 tahun terakhir dalam karir manajerialnya, dan itu telah menjadi norma baginya. Asisten yang baik bisa menghemat banyak waktu dan energi. Twain bukan tipe manajer yang akan melakukan semuanya sendiri. Ada beberapa kali ketika dia akan mundur dari pelatihan para pemain, dan di sinilah asistennya akan masuk.

Des Walker memenangkan Piala Dunia bersama Twain selama masa tugasnya sebagai asisten manajer di tim sepak bola nasional Inggris. Akibatnya, kekayaan bersihnya sebagai manajer melejit. Walker juga memilih untuk meninggalkan tim Inggris setelah Twain pergi, tetapi tidak seperti Twain, ia tidak pensiun. Sebaliknya, ia diangkat sebagai manajer Leeds United, yang berniat untuk membuat jalan mereka kembali ke puncak.

Dunn masih bekerja sebagai manajer Notts County. Timnya telah membuat kemajuan luar biasa secara keseluruhan setelah bermain di Kejuaraan selama dua musim. Mereka nyaris tidak selamat dari degradasi di musim pertama mereka, tetapi mereka sekarang menjadi salah satu dari 10 tim teratas di musim kedua mereka. Namun, Twain tidak mungkin mendapatkan Dunn sebagai asisten manajernya sekali lagi. Itu akan membuang-buang bakat.

Twain memusatkan perhatiannya pada nama ‘David Kerslake’.

Kerslake belum dapat mencapai hasil penting setelah dia meninggalkan Forest. Dia diangkat sebagai manajer Bolton Wanderers selama setengah musim sebelum dipecat karena hasil yang buruk. Setelah itu, ia bekerja untuk banyak tim Championship dan bahkan melatih tim di luar negeri. Namun, dia tidak pernah bisa meniru hasil yang dia raih di Forest. Tidak setiap manajer akan dapat mencapai hasil yang dia miliki di klub sebelumnya setelah beralih ke yang berbeda. Kemampuan beradaptasi adalah keterampilan penting bagi manajer sepakbola. Jelas, Kerslake tidak sebagus Des Walker dan Dunn ketika harus beradaptasi dengan lingkungan dan tim yang berbeda.

Menurut pengetahuan Twain, Kerslake akan menganggur dan menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah sekarang. Twain ingat hari-hari indah ketika mereka berdua bekerja bersama. Akan sangat menyia-nyiakan seseorang yang berbakat seperti Kerslake untuk diam di rumah. Oleh karena itu, ia memutar nomor Kerslake dan berharap yang terakhir tidak mengubahnya dalam empat tahun terakhir.

※※※

Kerslake merasa seperti dia terjebak dalam situasi yang canggung. Dia tidak pernah dapat mencapai hasil yang baik sebagai manajer lagi, dan hasil yang paling menonjol sampai saat ini datang selama masa tugasnya sebagai manajer sementara Forest. Dia tidak merasa senang bekerja sebagai manajer, tetapi dia juga tidak bisa menjadi asisten manajer. Kerslake masih percaya bahwa ia akan dapat mencapai semacam hasil penting sebagai manajer suatu hari nanti. Yang dia butuhkan adalah satu peluang bagus. Bukankah akan memalukan jika dia mengambil peran sebagai asisten manajer sekali lagi? Siapa yang mau makan McDonald’s dan Kentucky ketika mereka terbiasa dengan masakan Prancis?

Sekarang dia menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah bersama istri dan anak-anaknya. Untung baginya, dia telah menghemat sedikit uang untuk bekerja sebagai manajer. Dia juga berhasil mendapatkan cukup banyak uang hadiah dengan bekerja di bawah Twain. Namun, tabungannya telah menipis selama bertahun-tahun, dan tidak ada banyak uang yang tersisa. Menjadi semakin sulit untuk menghidupi keluarga empat orang, dan dia mempertimbangkan untuk mendapatkan pekerjaan sekali lagi. Beberapa klub menawarinya pekerjaan. Tiga dari mereka ingin menunjuknya sebagai manajer mereka, tetapi mereka semua tim di liga divisi bawah, dan tawaran mereka tidak terlalu menarik. Dia juga menerima undangan dari klub Liga Premier untuk bekerja sebagai asisten manajer. Sepertinya sebagian besar orang di dunia sepakbola tahu bahwa ia telah mencapai hasil yang jauh lebih baik sebagai asisten manajer daripada manajer …

Kerslake tidak seperti Twain. Dia mungkin berusia 54 tahun tahun ini, tetapi dia tidak punya pikiran pensiun.

Ketika Kerslake memikirkan tentang tawaran klub mana yang harus ia terima, ia menerima telepon dari Twain.

“Bagus! Anda tidak mengubah nomor Anda, David! ”Suara Twain terdengar sangat bahagia melalui telepon.

“Tony?” Kerslake sedikit terkejut – mengapa Twain memanggilnya?

“Apakah kamu masih di Nottingham? Bisakah aku menemuimu untuk minum kopi atau apa? ”Twain bertanya.

“Eh, tidak. Saya di London sekarang. ”

“Kamu pindah?” Twain sedikit terkejut.

“Tentu saja. Saya pindah setelah saya meninggalkan Hutan. ”

“Itu tidak baik …” gumam Twain.

“Kenapa kamu memanggilku, Tony?”

“Oke, seperti ini.” Twain berpikir tentang apa yang harus dia katakan sejenak. “Apakah kamu tertarik untuk menjadi asisten manajer sekali lagi, David?”

“Asisten manajer?” Kerslake berpikir bahwa Twain bertindak sebagai perantara dan bahwa dia hanya memanggil atas nama orang lain. Dia menebak bahwa Nottingham Forest bisa menjadi ‘orang lain’ karena dia mendengar bahwa Freddy sedang berjuang di Forest dan sangat membutuhkan asisten. Namun, menjadi asisten manajer untuk Freddy sedikit … “Tidak, Tony. Saya tidak ingin menjadi asisten manajer lagi. ”

“Itu memalukan …” Twain kecewa dengan respons Kerslake, dan dia bergumam pada dirinya sendiri, “Sepertinya aku harus menemukan orang lain untuk menjadi rekanku …”

Beberapa kata terakhir dari Twain sangat lembut. Jelas bahwa dia bergumam pada dirinya sendiri. Twain pasti lupa menutup telepon sebelum mengeluh tentang situasinya.

Kerslake heran setelah mendengar apa yang dikatakan Twain.

Sesaat kemudian, dia mendengar Twain berkata dengan suara kecewa, “Sungguh menyesal telah mengganggumu, David. Saya tahu Anda telah menolak saya, tetapi saya masih berharap kita bisa minum bersama ketika saya pergi ke London. ”

Kerslake tersentak dari lamunannya tepat ketika Twain hendak menutup telepon. Dia dengan panik berteriak, “Tunggu! Tunggu, Tony! Tunggu…”

“Hmm? Apakah ada hal lain yang ingin Anda bicarakan, David? ”

Fokus Twain tidak lagi pada Kerslake. Dia bisa mengerti mengapa yang terakhir menolak ajakannya. Kerslake sudah terbiasa bekerja sebagai manajer, dan tidak mudah baginya untuk kembali menjadi asisten manajer sekarang. Ambil Carlos Queiroz misalnya. Dia gagal sebagai manajer Real Madrid, tetapi dia tidak akan mau menjadi asisten manajer Manchester United lagi kecuali dia bekerja di bawah manajer legendaris seperti Alex Ferguson. Twain tidak menaruh dendam terhadap Kerslake karena menolaknya. Bagaimanapun, pria harus selalu berusaha untuk mencapai ketinggian yang lebih tinggi …

Twain membalik-balik buku teleponnya saat ini. Dia berharap menemukan kandidat lain yang cocok untuk menjadi asisten manajernya.

“Kamu ingin aku bekerja dengan siapa sebagai asisten manajer?” Tanya Kerslake. Dia pikir dia sudah tahu, tetapi dia hanya ingin memastikan.

“Siapa lagi? Aku, tentu saja! ”Jawab Twain.

“Apakah kamu tidak pensiun? Tunggu … “Pikiran Kerslake tiba-tiba berubah menjadi tindakan. “Ada rumor yang beredar bahwa kamu akan mengambil alih di Nottingham Forest sekali lagi?”

“Ini bukan rumor lagi, David,” Twain tertawa.

Kerslake melompat dari kursinya. “Apakah kamu benar-benar akan mengambil alih kendali di Nottingham Forest sekali lagi?”

“Hari ini bukan April Mop, David.”

“Jadi kamu memintaku untuk menjadi asisten manajermu?”

“Iya. Kamu sudah menanyakan itu sebelumnya. ”

“Aku akan melakukannya!” Kerslake tidak ragu memberikan tanggapannya kali ini, dan perubahan sikapnya yang tiba-tiba mengejutkan Twain.

“Bukankah kamu bilang kamu tidak ingin menjadi asisten manajer sekarang, David?”

“Saya memilih di mana saya ingin bekerja. Ha! ”Kerslake tiba-tiba merasa jauh lebih baik. Semua kekhawatiran yang dia miliki tentang masa depannya beberapa saat yang lalu semuanya hilang. “Aku tidak akan pernah menolak untuk menjadi asisten manajermu! Anda mungkin berpikir saya melebih-lebihkan ketika saya mengatakan ini, tetapi tidak ada manajer lain yang cukup baik untuk menjadikan saya sebagai asisten manajernya! ”

Twain merasa malu setelah mendengar pujian Kerslake, dan dia menggosok hidungnya sebagai tanggapan. Itu harus menjadi salah satu pujian terbesar yang pernah dia dapatkan dalam hidupnya …

“Kapan kita mulai bekerja? Syukurlah rumah saya di Nottingham belum terjual. Saya bisa mendapatkannya kembali dari agen real estat saya … ”Kerslake sangat senang ketika berpikir bahwa dia akan bekerja dengan Twain di Nottingham Forest sekali lagi.

Namun, Twain menghujani parade. “Hei, David. Jangan terlalu bersemangat dulu. Saya tidak berniat bekerja di Hutan terlalu lama. ”

“Hah?”

“Seperti yang kau tahu, Hutan dalam kondisi sangat buruk saat ini. Freddy tidak memiliki pengalaman dan gengsi sebagai manajer, dan dia tidak akan bisa memimpin Forest keluar dari kesulitan mereka. Maka, Evan Doughty menghubungi saya, dan dia berharap saya bisa memimpin tim keluar dari kekacauan ini. Saya pasti tidak ingin Hutan menjadi bahan tertawaan orang lain, tetapi Anda tahu bagaimana kesehatan saya. Saya pasti tidak akan bisa bertahan lama di kemudi. Saya hanya berpikir untuk mengelola tim sampai akhir musim … ”

“Jadi, kamu hanya akan mengelola tim selama setengah musim?” Kerslake sedikit terkejut.

“Ya. Saya hanya di sana untuk menyelamatkan situasi. Saya tidak ada di sana untuk membuat dinasti lain atau sesuatu. ”

“Begitukah?” Kerslake merasa itu memalukan. Namun, apa yang dikatakan Twain benar. Kesehatannya tidak seperti dulu. Fakta bahwa ia bersedia keluar dari masa pensiun untuk menyelamatkan situasi menunjukkan kasih sayang yang mendalam kepada klub.

“Yah, itu tidak masalah. Saya masih akan menjadi asisten manajer Anda, dan saya akan bekerja sampai Anda pensiun. ”Kerslake bertekad untuk bekerja untuk Twain. Hari-hari paling mulia dalam karir manajerialnya adalah selama sepuluh tahun ketika ia bekerja sebagai asisten manajer Twain. Dia puas dengan mengelola Hutan bersama Twain sekali lagi, dan dia tidak akan memikirkan apa pun yang akan terjadi di masa depan untuk saat ini.

Twain ingin berteriak, “Kamu teman yang luar biasa!” Setelah mendengar kata-kata Kerslake, tetapi dia memutuskan untuk tidak melakukannya. Yang dia katakan, pada akhirnya, adalah, “Terima kasih, David. Saya tidak perlu khawatir jika saya memiliki Anda sebagai asisten manajer saya. ”

“Heh heh. Tentu saja. Kami bekerja dengan sempurna bersama! ”Kerslake dalam suasana hati yang baik dan mulai bercanda dengan Twain.

Kerslake tetap duduk di kursinya setelah mengakhiri panggilan teleponnya dengan Twain. Kenangan tentang waktu yang dihabiskannya bekerja dengan Twain menggenang di benaknya, dan mereka mengisinya dengan antisipasi. Dia tidak bisa membantu tetapi berharap untuk setengah musim yang tersisa.

Tony kembali! Saya tidak sabar untuk melihat bagaimana saingan kita bereaksi terhadap itu!

※※※

Perubahan personil di dewan Nottingham Forest terjadi selama periode ketika Twain belum memberi Evan panggilan untuk memberitahunya tentang keputusannya, dan itu menarik perhatian banyak orang luar.

Manajer pemasaran klub, Allan Adams, yang juga orang yang bertanggung jawab untuk bernegosiasi dengan Bin Zayed Group mengenai pengambilalihan Nottingham Forest, menyerahkan surat pengunduran dirinya, dan permintaannya untuk mengundurkan diri disetujui oleh Ketua, Evan Doughty.

Begitulah cara media melaporkannya, tetapi semua orang yang dekat dengan Nottingham Forest tahu bahwa Allan Adams tidak mengundurkan diri atas kemauannya sendiri. Evan Doughty telah memecatnya. Tindakan Doughty mengejutkan banyak orang. Mereka tidak berpikir bahwa Doughty akan memecat orang yang telah bekerja untuk penjualan klub selama ini, terutama mengingat bagaimana Doughty sudah mati untuk menjual Nottingham Forest. Grup Bin Zayed telah memperbarui minatnya untuk membeli klub dua hari yang lalu setelah diam selama dua minggu, tetapi sekarang orang yang telah bernegosiasi dengan mereka mengenai penjualan klub telah pergi …

Semua orang menganggap tindakan Evan Doughty aneh. Tidak ada yang tahu apa yang ada di pikirannya.

Satu-satunya orang yang bisa tahu adalah Twain. Doughty tahu bahwa dia tidak cocok dengan Allan Adams, dan dia telah memecat Allan sebagai cara untuk memberitahu Twain bahwa tidak ada seorang pun di klub yang akan menghalanginya ketika dia kembali …

Itu seperti bukti kesetiaan dari Doughty. Namun, Twain tidak peduli apakah Allan masih di Hutan atau tidak.

“Aku hanya akan mengelola Forest sampai akhir musim ini, Evan,” Twain mengatakan pada Evan Doughty melalui telepon.

Ada keheningan di ujung sana. Doughty jelas tidak mengira Twain hanya akan keluar dari masa pensiunnya untuk waktu yang singkat.

“Aku tidak pernah berpikir untuk mengelola Hutan selama sisa hidupku, sama seperti kamu tidak pernah berpikir untuk menjadi Ketua Hutan selama sisa hidupmu. Alasan mengapa saya memutuskan untuk kembali dan mengelola Hutan bukan karena Anda, Evan. Saya hanya tidak ingin tim yang saya kelola selama bertahun-tahun menjadi bahan tertawaan bagi orang lain. Apakah Anda melihat komentar di tabloid tentang Hutan? Kami telah menjadi lelucon bagi mereka. “Twain kemudian menjelaskan rencananya kepada Doughty,” Saya akan mengelola tim untuk sisa musim ini, maka saya akan membantu menemukan pengganti yang cocok untuk Anda. Setelah itu, saya pensiun sekali lagi dan terus menghabiskan waktu bersama istri dan anak saya di rumah. Bagaimana menurut anda? Saya pikir ini adalah rencana yang cukup bagus. ”

Bagaimana mungkin Doughty mengatakan ‘Saya rasa rencana ini tidak baik’? Dia adalah orang yang memohon Twain untuk kembali, bukan sebaliknya. Twain memanfaatkan keunggulan ini dan mendaftarkan semua kondisinya ke Doughty. Jika Doughty menerima persyaratannya, mereka akan bekerja bersama untuk kedua kalinya dalam hidup mereka. Jika dia menolak, maka mereka akan berpisah. Namun, Twain sama sekali tidak khawatir bahwa Doughty akan menolak persyaratannya …

Seperti yang diharapkan Twain, Doughty menyetujui ketentuan Twain. Dia memperkirakan masih ada enam bulan sampai akhir musim, dan ada kemungkinan Twain akan berubah pikiran dalam periode waktu itu. Mungkin Twain akan mendapatkan kembali gairahnya untuk mengelola tim sepak bola setelah kembali ke klub, dan dia kemudian akan menolak untuk pergi ketika waktunya habis! Bagaimanapun, masih ada waktu bagi Doughty untuk memikirkan tindakan selanjutnya. Dia yakin bahwa dia akan dapat membujuk Twain untuk tetap di klub setelah musim berakhir.

Twain tidak peduli dengan apa yang ada dalam pikiran Doughty. Dia adalah orang yang keras kepala seperti George Wood. Tidak ada yang akan bisa membujuknya jika dia sudah memutuskan. Dia adalah satu-satunya yang bisa mengubah pikirannya sendiri.

Sekarang Twain telah memutuskan untuk kembali ke Hutan, pertanyaan selanjutnya adalah: kapan?

Doughty berharap Twain akan kembali sesegera mungkin, tetapi Twain tidak terburu-buru karena masih ada beberapa masalah yang harus diselesaikannya sebelum itu. Dia harus berurusan dengan masalah-masalah itu sekarang karena dia punya waktu di tangannya. Dia pasti akan terlalu sibuk untuk menyelesaikannya begitu dia menjadi manajer.

Bukan masalah untuk menunda kembalinya Twain untuk sementara waktu karena Eastwood masih bisa mengelola tim untuk sementara waktu lebih lama. Hasil yang akan dicapai Forest sebelum Twain kembali tidak penting bagi Evan Doughty. Yang dia pedulikan hanyalah fakta bahwa Twain akan kembali.

Namun, Doughty punya permintaan. Dia ingin merilis berita kembalinya Twain ke publik sesegera mungkin untuk menanamkan kepercayaan pada para penggemar dan sponsor. Twain tidak keberatan dengan permintaan Doughty.

Hari berikutnya, pada 12 November, situs web resmi Nottingham Forest mengubah desain beranda. Setiap netizen yang mengunjungi situs web akan menemukan poster iklan besar ketika mereka mendarat di beranda.

Latar belakang poster menampilkan foto besar Twain, dan kata-kata berikut tertulis di atasnya:

“Benar, raja telah kembali!”

※※※

Beberapa jam setelah poster dipasang di situs web Nottingham Forest, saluran berita juga mulai melaporkan berita menarik. “… Aku punya berita buruk untuk dibagikan kepada para manajer dari 19 tim Liga Premier lainnya,” kata penyiar sambil tersenyum yang sepertinya sedikit menggoda bagi sebagian orang. “Tony Twain kembali!”

※※※

Berita kembalinya Twain ke Nottingham Forest mengirimkan gelombang kejutan di seluruh panggung sepakbola Inggris. Namun, pria yang memulai semuanya tidak lagi berada di Inggris saat itu. Dia sedang dalam perjalanan ke Spanyol sendirian.