Bab 1091: Negara Ilahi, Kelahiran Kembali!
Penerjemah: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Semua orang memandang Chi Guyan.

Ini adalah pertama kalinya Xing Tian dipukul secara individual. Selain itu, ia berhasil menendang tubuh raksasa Xing Tian dengan kekuatannya yang kuat.

Dia terlalu kuat!

Bahkan Qiong Qi memberi ekspresi tidak percaya ketika dia melihat ini dan dia bisa percaya bahwa itu nyata.

“Kakak Yan!” Ping Yang terkejut. Dia ingin menghibur Chi Guyan, tetapi dia tidak bisa mengabaikan Tao Wu, yang diam-diam menuju ke belakang mereka.

“Ledakan!” Ping Yang dan Yan Xiu menyerang hampir bersamaan. Mereka memukul Tao Wu dari kiri dan kanan sementara semua orang terkejut.

Tubuh Tao Wu bergetar.

Serangan menyelinapnya tidak berhasil karena serangan gabungan dari dua orang. Sebaliknya, dia dipaksa untuk mundur dan dipukul di kepalanya.

“Mengaum!” Tao Wu membungkuk dan siap melompat lagi.

Sementara itu, Ping Yang dan Yan Xiu juga tidak menunjukkan belas kasihan. Keduanya pergi untuk Tao Wu bersama dan tidak takut meskipun lawan mereka adalah salah satu dari empat binatang buas kuno.

Pertempuran terjadi lagi.

Xing Tian, ​​yang terbalik oleh ekor ular raksasa, mengibas tanah di tubuhnya. Ledakan keras lainnya terdengar saat perisai dan kapak bertabrakan.

Xing Tian tidak mau mundur.

Dia akan habis-habisan begitu dia mengkonfirmasi targetnya.

“Menyerang!” Xing Tian meraung lagi dan menerkam ke arah Chi Guyan. Dia mengangkat kapak raksasanya dan hendak menyerang Chi Guyan.

Namun, kali ini, ia menutupi area bahunya dengan perisai saat ia memukul, ternyata telah mempelajari pelajarannya.

Wajah Chi Guyan memucat.

Kekuatannya habis seketika setelah secara paksa memblokir serangan Xing Tian. Namun, dia tidak dapat mundur karena Fang Zhengzhi berbaring di belakangnya.

Qiong Qi tampak sangat dingin. Segalanya tampak berjalan sesuai rencana. Fang Zhengzhi, Chi Guyan, dan yang lainnya terluka parah karena melawan Xing Tian.

Selain itu, Fang Zhengzhi dipandang oleh Xing Tian.

Hasil ini lebih baik dari yang dia duga.

Meskipun Chi Guyan adalah penghalang, dia hanyalah penghalang sederhana. Hanya masalah waktu sebelum dia menyingkirkan rintangan ini.

Setelah semua, dengan serangan gila Xing Tian, ​​dia secara tidak sengaja berakhir di tim yang sama dengan Xing Tian, ​​berniat untuk membunuh Fang Zhengzhi bersama.

“Nangong Mu, apakah ini yang ingin kamu lihat? Jika Fang Zhengzhi terbunuh, kamu dan Xing Tian akan menjadi target selanjutnya! ” Suara Mu Qingfeng terdengar.

Dia diserang oleh Beast Godly Beasts dan setan yang dipimpin oleh Hong You maju ke arah mereka.

Kematian…

Ditakdirkan.

Mereka tampaknya tidak memiliki harapan untuk selamat.

Namun, dia tidak mau menerimanya. Dia tidak takut mati tetapi dia tidak ingin umat manusia binasa dan terbunuh oleh Monster Race dan Demon Race.

“Aku …” Ekspresi Nangong Mu berubah.

Dia frustrasi dengan fakta bahwa Fang Zhengzhi memanfaatkannya untuk “mengendalikan” Xing Tian. Dia ingin membunuh Fang Zhengzhi tetapi dia tersentak bangun oleh kata-kata Mu Qingfeng.

‘Setelah Fang Zhengzhi meninggal …’

‘Selanjutnya aku dan Xing Tian?’

Nangong Mu tidak bodoh. Dia tidak ingin mendengarkan Mu Qingfeng tetapi dia tahu bahwa apa yang dikatakan Mu Qingfeng tidak salah.

Jika Fang Zhengzhi dipastikan mati dan manusia lainnya juga mati, satu-satunya orang yang tetap sebagai ancaman terhadap Monster Race dan Demon Race adalah Xing Tian dan dirinya sendiri.

Apakah Xing Tian mampu bertahan melawan Monster Race dan Demon Race yang sangat kuat?

Nangong Mu harus memikirkan pertanyaan ini. Namun, semakin dia memikirkannya, semakin bingung dia, sampai-sampai dia akan menjadi gila.

“Ah!!!” Nangong Mu meraung marah. Dia terjebak dalam dilema dan tidak tahu harus berbuat apa. Dua pikiran berbeda “bertabrakan” di benaknya, menyebabkan kepalanya sangat sakit sehingga hampir meledak.

Pada saat ini, Xing Tian mencapai tempat Chi Guyan berada.

“Ledakan!” Dia memukul dengan kapaknya.

Chi Guyan memblokir serangan tanpa ragu-ragu. Pedang panjang biru gelapnya bersinar dengan sinar yang menarik saat membuat peluit tajam.

Setelah itu…

Retak!

Setelah memblokir dua serangan berturut-turut oleh Xing Tian, ​​”harta karun” itu akhirnya tidak mampu menerima pukulan dan membelah dari tengah, menyebabkan pisau jatuh di lantai dengan “dentang”.

Tanpa senjatanya, Chi Guyan menjadi sangat pucat.

Bibirnya agak ungu saat dia bernapas keras. Darah menetes di sudut mulutnya dan membuat cipratan saat menetes di tanah.

“Hahaha, manusia yang kuat, kalian akan segera mati!” Qiong Qi tertawa keras saat dia menyerang Chi Guyan.

Chi Guyan menggigit bibirnya.

Setelah secara paksa memblokir serangan kedua Xing Tian, ​​tangannya sudah mati rasa dan organ-organ dalamnya sangat menyakitkan karena mereka merasa seperti terbakar.

Namun, Qiong Qi mengambil kesempatan ini untuk melakukan serangan menyelinap padanya.

Betapa kejamnya!

Namun, dia tidak berpikir terlalu banyak karena dia tidak punya waktu untuk itu. Dia melemparkan ekor ular raksasa tanpa ragu-ragu dan menyebabkan Qiong Qi mundur.

Bam! Qiong Qi mengambil tujuh hingga delapan langkah untuk menstabilkan tubuhnya karena kekuatan yang kuat, membuat empat retakan raksasa di tanah dengan empat cakar tajamnya.

Ini membuatnya sangat terkejut.

Dia tidak bisa membayangkan betapa kuatnya manusia untuk melakukan ini setelah melakukan pemogokan Xing Tian.

Wanita ini sangat menakutkan!

Dia bahkan lebih kuat dari Fang Zhengzhi dan sangat ditentukan. Faktanya, dia bahkan lebih sulit untuk dihadapi daripada Fang Zhengzhi!

Dia harus membunuhnya untuk menyingkirkan masalah ini.

Pikiran melintas di benak Qiong Qi. Dia sedang menunggu Xing Tian untuk menyerang lagi. Sementara itu, dia mengepakkan sayapnya terus menerus dan siap menggunakan semua energinya untuk membunuh Chi Guyan.

Seperti yang dia duga, setelah terlempar ke belakang oleh serangan ekor Chi Guyan, Xing Tian maju. Xing Tian dengan gila menyerang Chi Guyan seolah-olah dia telah merencanakannya sendiri.

Namun, kali ini, Xing Tian tampaknya lebih gila lagi.

Alih-alih menggunakan kapaknya untuk menyerang Chi Guyan, dia menempatkan perisai raksasa di depannya dan memukul Chi Guyan dengan kepalanya, seolah-olah dia akan mengirim Chi Guyan terbang di udara.

Bam! Chi Guyan meletakkan tangannya di depan perisai.

Kekuatan yang kuat menyebabkan dia tidak bisa diam. Dia mundur sangat cepat dan menghancurkan batu-batu di tanah, menyebabkan alur yang dalam terbentuk.

Kemudian, Xing Tian mengangkat kapaknya lagi.

Satu pukulan dan satu serangan kapak!

Xing Tian sangat gila. Dia berperilaku seolah-olah dia adalah mesin pertempuran raksasa yang hanya tahu cara membunuh dan mengabaikan konsekuensinya.

Dia hanya punya satu hal dalam pikiran.

Untuk membunuh Fang Zhengzhi.

Siapa pun yang menghentikannya akan mati.

Ka! Chi Guyan menggerakkan ekor ular raksasa lagi. Dia melilitkannya di gagang kapak dan bersaing dengan Xing Tian untuk memutuskan siapa yang lebih kuat.

“Kesempatan bagus!” Mata Qiong Qi menyala.

Itu adalah kesempatan yang jatuh dari surga.

Chi Guyan meletakkan kedua tangannya di perisai dan melilitkan ekor ular di sekitar gagang kapak raksasa sementara kakinya tenggelam jauh ke dalam tanah.

Dia tidak mungkin melakukan serangan balik.

Dengan kesempatan ini, bagaimana Qiong Qi menunjukkan belas kasihan? Seluruh tubuhnya mengalir dan dia membuka sayapnya saat cakarnya jatuh tiba-tiba.

Kemudian, Qiong Qi mulai bergerak.

Dia berubah menjadi cahaya seperti meteor dan langsung menuju kepala Chi Guyan.

Ini bisa dikatakan serangan penuh Qiong Qi. Dia tidak menunjukkan belas kasihan sama sekali dan sangat cepat. Dalam sekejap mata, dia telah tiba di depan Chi Guyan.

“Roar, pergi dan mati!” Pandangan dingin melintas di mata Qiong Qi saat dia memandang Chi Guyan yang sedang menggigit bibirnya. Dia membuka mulutnya dan hendak menggigit kepala Chi Guyan.

“Kakak Yan!”

“Guyan!”

“Chi Guyan!”

Suara-suara cemas dari Ping Yang, Mu Qingfeng dan Yan Xiu dapat terdengar pada saat yang sama. Mereka semua ingin menyelamatkan Chi Guyan tetapi diikat oleh musuh di samping mereka.

Sementara itu, Mu Qingfeng ditahan di bahu oleh salah satu Beast Godly dan tidak bisa menggerakkan lengannya.

“Qiong Qi, beraninya kamu!” Golden Dragon Xuanyuan Five agak cemas. Tubuh raksasanya bergerak dan meraih Mu Qingfeng sebelum berlari ke arah Chi Guyan.

Dia benar-benar menyerah dalam membela Beast Godly Beasts.

Namun, Qiong Qi terlalu cepat.

Bahkan Golden Dragon Xuanyuan Five tidak bisa mencapai Chi Guyan sebelum Qiong Qi melakukannya. Bagaimanapun, jarak di antara mereka agak jauh.

Itu adalah panggilan dekat.

Jika dia tidak mati, dia akan tetap hidup.

Qiong Qi bisa mencium aroma berdarah dan mengeluarkan air liur vegan. Pikiran menggigit kepala Chi Guyan membuatnya sangat bersemangat.

Namun, saat dia hendak menggigit kepala Chi Guyan, raungan nyaring terdengar.

“Membekukan!”

Seketika, Qiong Qi merasa kepalanya terkekang oleh kekuatan yang tak terlihat dan dia membeku di tempat.

Dia membuka mulutnya.

Namun, dia tidak bisa menggigit Chi Guyan.

Sementara itu, yang mengejutkannya, dia melihat Chi Guyan mengangkat tangan kanannya secara bertahap setelah menariknya dari perisai.

Kemudian, dia mengarahkan jarinya ke kepala Qiong Qi.

Boom! Bam! Ledakan keras terdengar.

Qiong Qi membuat tujuh atau delapan jungkir balik di udara seolah-olah dia seorang Pikachu yang berputar, dengan paksa mendarat di atas batu raksasa.

Ledakan! Batu raksasa itu pecah.

Darah menetes di sudut mulut Qiong Qi. Terlepas dari kenyataan bahwa ia kalah dari Xing Tian, ​​ini adalah cedera terburuk yang dideritanya setelah membuat kerugian setelah ia mengalami revolusi.

Pikirannya berdengung tanpa pikiran.

Dia merasa seolah-olah gelombang udara yang tak terhitung jumlahnya mengelilingi tubuhnya. Keempat cakar menghadap ke langit dan dia memiliki lubang berdarah di dahinya. Dia tampak konyol.

Tangannya terhalang …

Ekornya tertangkap.

Kakinya macet.

Dan sekarang mulutnya ?!

Qiong Qi tidak berharap serangan penuh-nya akan dipecahkan oleh “pembekuan” Chi Guyan. Ini adalah pertama kalinya dia merasa terhina.

Dia berusaha berjuang.

Dia mencoba untuk membebaskan diri dari aura di tubuhnya dan ingin maju lagi untuk membunuh Chi Guyan. Namun, pada saat ini, dia menyadari tubuh raksasa telah menghalanginya.

Qiong Qi membeku. Dia baru saja akan berbicara ketika dia melihat tubuh Chi Guyan terbang saat dia meludahkan mulut darah.

Jelas, kekuatan satu tangan tidak cukup untuk menerima pukulan Xing Tian.

Chi Guyan menggunakan kekuatan terakhirnya untuk menghentikan Qiong Qi agar tidak bergerak. Dia juga dengan paksa menggunakan satu tangan, pedang jarinya, untuk memukul Qiong Qi sampai dia terluka parah.

Namun, dia menderita tabrakan dari Xing Tian juga.

“Kakak Yan, tidak!” Mata Ping Yang berkaca-kaca. Sejak muda, dia pikir Chi Guyan tidak terkalahkan.

Namun sekarang, dia diserang oleh Xing Tian dan Qiong Qi.

Itu adalah Xing Tian …

Dewa Pertempuran kuno.

Ada Qiong Qi, kepala empat binatang buas kuno juga.

Apalagi Chi Guyan harus melindungi Fang Zhengzhi yang ada di belakangnya.

Ping Yang mengerti bahwa dalam situasi seperti itu, bahkan Chi Guyan tidak memiliki peluang untuk menang karena lawannya terlalu kuat dan licik.

“Mati!” Xing Tian melompat.

Ketika Chi Guyan dipukul olehnya, dia melepaskan ekor ular di gagang kapaknya. Ini memberinya kesempatan untuk menyerang kembali.

Ketika dia melihat tubuh Chi Guyan di udara, dia melompat dan memukul kapak raksasa dengan kekuatan penuh. Lagipula, baginya, dia tidak punya niat untuk mengambil keuntungan dari kecelakaan seseorang. Dia hanya ingin menyingkirkan rintangan yang menghalanginya.

“Chi Guyan!” Golden Dragon Xuanyuan Five bergerak lagi dan meludahi Xing Tian. Namun, dia jelas tidak bisa menghentikannya.

Itu karena Xing Tian terlalu menentukan.

Dia bahkan tidak memberi Chi Guyan kesempatan untuk mendarat.

“Apakah aku akan mati? Bocah tak tahu malu … kau harus bertahan hidup dan mengubah takdir dunia … “Chi Guyan perlahan menutup matanya.

Dia telah mencapai batasnya.

Dia tidak punya energi untuk bertahan melawan serangan kapak Xing Tian. Jika dia bisa beristirahat sebentar, mungkin dia tidak akan kalah secepat itu.

Bahkan jika Xing Tian dan Qiong Qi berkolaborasi.

Namun, tidak ada kemungkinan seperti itu di dunia. Karena itu, dia hanya bisa memilih untuk menerima hasil ini.

Angin sepoi-sepoi terasa ringan.

Rasanya sangat ringan seperti daun yang jatuh.

Tentu saja, selain itu, ada juga keindahan cahaya tajam yang mendekatinya. Begitu dekat sehingga dia bisa merasakan sakitnya.

Begitu…

Sebelum seseorang meninggal, ia masih bisa merasakan sakit.

Jadi, apakah masih ada yang bisa merasakan sakit setelah meninggal?

Pada saat ini, Chi Guyan menyadari sinar pedang sepertinya telah menghilang. Alih-alih kesakitan, dia merasa hangat.

Dia merasa seolah sedang dipeluk oleh seseorang.

Jadi sepertinya seseorang tidak bisa merasakan sakit setelah kematiannya. Seseorang akan merasakan kehangatan, kehangatan dalam pelukan, dan tangan yang melakukan sesuatu yang tidak pantas …

“Hmm … Hmm ?!” Chi Guyan hendak menutup matanya dan pergi tidur ketika dia tersentak bangun oleh posisi yang tidak tepat tangan ditempatkan.

Secara naluriah, dia ingin membunuh orang yang sedang memeluknya.

Tapi segera…

Dia menemukan jawabannya.

Hanya ada satu orang yang bisa memanfaatkannya di dunia ini.

Dia segera membuka matanya dan melihat wajah yang sudah dikenalnya, juga senyum dan darah yang belum dicoba di sudut mulutnya.

“Wanita cantik, jangan bergerak, aku bisa melakukannya sendiri!”

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.