Bab 1797: Kisah Samping: Xueer dan Xuner (40)
Penerjemah: Terjemahan EndlessFantasy Editor: Terjemahan EndlessFantasy

Kata-kata pemuda itu dipenuhi dengan kebencian tetapi sebagian besar amarahnya hilang. Lagi pula, jika dia tidak pergi mencari Gu Ruoyun dan Qianbei Ye, dia tidak akan pernah bertemu Feng Qianhuan.

“Xiao Xuner, wanita muda ini …”

Gu Ruoyun memperhatikan gadis muda di sebelah Qianbei Xun dan dia dengan lembut mengangkat alisnya saat dia bertanya.

“Menantu masa depanmu.”

Qianbei Xun menarik Feng Qianhuan ke dalam pelukannya. Dia kemudian menurunkan pandangannya ke arah gadis muda dalam pelukannya saat dia berkata, “Xueer, ini ibuku. Anda bisa memanggil ibunya seperti saya. ”

Namun, Feng Qianhuan tidak bereaksi terhadap kata-kata Qianbei Xun. Matanya malah tertuju pada pasangan yang baru saja memasuki aula besar bersama Qianbei Ye. Mata merah darahnya dipenuhi dengan kegembiraan.

“Xueer?”

Qianbei Xun terguncang dan dia mengikuti garis pandang Feng Qianhuan. Pada saat itu, seorang pria tampan dan seorang wanita cantik memasuki pandangannya.

Dia mengerutkan alisnya dan baru saja akan mengajukan beberapa pertanyaan ketika gadis muda dalam pelukannya berjuang dalam pelukannya sebelum dia melepaskan diri dan bergegas dengan marah ke arah wanita berjubah putih.

Dari saat mereka memasuki ruangan, mata Mu Ruyue telah diarahkan ke Feng Qianhuan. Dengan satu lirikan, dia segera dapat mengkonfirmasi identitas gadis muda itu.

Ketika Mu Ruyue kembali sadar, gadis muda itu sudah di depannya dan menembak dengan paksa ke lengannya.

“Ibu, kamu di sini, kamu akhirnya di sini!”

Gadis muda itu memeluk wanita berjubah putih itu erat. Lengannya gemetar dan bahkan suaranya tidak lagi angkuh dan egois.

Mereka di sini, mereka akhirnya di sini!

Feng Qianhuan tidak lagi menahan diri karena semua kesedihan dan rasa sakit yang dideritanya selama beberapa tahun terakhir meledak ke tempat terbuka. Lengannya tergenggam erat di sekitar Mu Ruyue, tidak mau pecah.

Mata iblis Ye Wuchen menatap dua wanita paling penting dalam hidupnya saat wajahnya yang tampan bersinar dengan senyum. Dia kemudian melangkah maju dan menarik istri dan putrinya yang terkasih ke dalam pelukannya.

Tidak ada yang tahu emosi yang tak tertandingi yang mereka rasakan pada saat itu!

Sudah sepuluh tahun!

Sepuluh tahun telah berlalu sejak Xueer meninggalkan mereka. Selama sepuluh tahun terakhir ini, mereka mencari siang dan malam tanpa henti untuknya. Mereka tidak pernah mengira hari akan tiba ketika mereka akan dipersatukan kembali.

Qianbei Xun menyipitkan matanya saat dia menatap wanita berjubah putih yang memeluk Feng Qianhuan. Cahaya yang hampir tidak terdeteksi melintas di fitur tampannya.

Apakah ibu ini wanita Xueer?

Menurut perkataan Xueer sendiri, orangtuanya tidak ada dalam dimensi ini. Dari mana asal orang-orang ini?

“Sepertinya putrimu dan Xuner sudah bertemu.” Gu Ruoyun menatap keluarga tiga orang yang saling berpelukan ketika sebuah senyum menerangi wajahnya. “Sepertinya kita benar-benar ditakdirkan untuk bertemu. Kami hanya mengatakan bahwa kami ingin meminta Anda untuk menjodohkan putri Anda dengan Xuner, namun saya tidak pernah berpikir bahwa mereka sudah saling berkenalan dan telah memutuskan untuk menikah. ”

Ketika Qianbei Xun mendengar kata-kata Gu Ruoyun, dia berbalik untuk menatapnya dan berkata, “Ibu, saya tidak berpikir bahwa Anda akan begitu mengesankan dan memutuskan untuk menikahi saya dengan Xueer. Dengan ini, saya bisa memaafkan Anda karena pelanggaran meninggalkan saya. ”

Dia tidak pernah berharap memiliki nasib yang kuat dengan Xueer. Bahkan jika dia tidak bertemu dengannya sekarang, dia ditakdirkan untuk menjadi istrinya cepat atau lambat.

Bibir Qianbei Xun terangkat menjadi senyum cemerlang saat memikirkan hal ini saat mata hitamnya menatap Feng Qianhuan dengan tenang. Ekspresi kelembutan yang tidak biasa muncul di matanya …

Qianbei Ye berjalan menuju sisi Gu Ruoyun dan menariknya ke dalam pelukannya. Ada senyum menawan di wajahnya ketika dia berkata, “Yuner, sepertinya putri Saudara Ye ditakdirkan untuk menjadi menantu kita. Setelah perayaan ulang tahun Tuan Dongfang berakhir, mari kita adakan upacara pernikahan mereka. ”