Bab 1782: Kisah Samping: Xueer dan Xuner (25)
Penerjemah: Terjemahan EndlessFantasy Editor: Terjemahan EndlessFantasy

Yan Zichen tersenyum ketika berkata, “Saya tidak berpikir kita berasal dari dua dunia yang berbeda, saya pikir kita satu dan sama! Feng Qianhuan, nikahi aku. Saya akan memberi Anda hidup yang Anda inginkan dan memastikan bahwa Anda tidak akan pernah menderita kesulitan dari orang lain. ”

Feng Qianhuan tertawa. Senyumnya benar-benar indah dan sangat menyilaukan sehingga orang tidak bisa berpaling.

Yan Zichen telah terpesona oleh senyumnya dan tidak dapat melepaskan dirinya.

“Kehidupan yang aku inginkan … Apakah kamu bahkan punya ide tentang jenis kehidupan yang aku inginkan?”

Yan Zichen menatap Feng Qianhuan saat matanya menjadi tebal karena terlalu percaya diri. “Kehidupan yang kamu inginkan adalah untuk tidak diragukan lagi membawa saudaramu pergi dari tempat ini. Saya dapat membantu Anda dengan itu! Saya juga dapat memastikan bahwa Anda berdua tidak akan pernah menjadi dingin atau lapar! ”

“Saya minta maaf.” Feng Qianhuan berhenti sebelum melanjutkan, “Meskipun benar bahwa saya memang menginginkan kehidupan seperti itu, saya dapat mencapainya melalui upaya saya sendiri. Saya tidak butuh bantuan Anda dengan itu! Selain itu, saya sudah memiliki tunangan. Anda harus pergi. Aku tidak akan pergi denganmu. ”

Kata-kata gadis muda itu menyebabkan ekspresi Yan Zichen tenggelam. Dia secara bertahap mengalihkan pandangannya yang suram dan dingin ke arah Zuo Long dan bertanya dengan dingin, “Feng Qianhuan sudah memiliki tunangan. Mengapa Engkau tidak pernah menyebutkan ini kepadaku? ”

Fitur Zuo Long berubah saat dia membalas, “Dia tidak memiliki tunangan. Ini hanya alasan untuk menolakmu. ”

Zuo Long ingin menjelaskan dirinya sendiri tetapi dia tidak menyadari bahwa kata-katanya telah menyebabkan ekspresi Yan Zichen berubah menjadi lebih tidak sedap dipandang.

Feng Qianhuan benar-benar mengarang alasan seperti itu hanya untuk menolaknya. Jika kabar tentang ini keluar, di mana dia akan menyembunyikan harga dirinya?

Selain itu, ketika dia meminta tangannya untuk menikah, Zuo Long telah menjamin bahwa Feng Qianhuan pasti akan menyetujui lamarannya. Dia tidak pernah berharap ditolak pada saat ini.

“Feng Qianhuan.” Yan Zichen menyipitkan matanya saat dia mengambil dua langkah menuju Feng Qianhuan. “Kamu tidak bisa menolakku! Karena aku di sini sekarang, aku akan menganggapmu sebagai istriku. Saya juga percaya bahwa suatu hari kamu akan mencintaiku! ”

Tidak hanya dia seorang murid dari sekte batin Spirit Sekte, dia juga salah satu kandidat untuk menjadi Tuan Muda berikutnya. Selama dia terpilih sebagai Tuan Muda masa depan, dia akan mewarisi posisi Sekte Guru segera.

Pada saat itu, seluruh daratan akan menjadi miliknya! Jika Feng Qianhuan menikah dengannya, dia pasti akan bisa menginjak-injak seluruh daratan! Tidak ada yang berani menggertaknya saat itu.

Dia tidak percaya bahwa Feng Qianhuan akan memiliki keberanian untuk menolak kesempatan yang baik!

Feng Qianhuan menyapu pandangannya dengan dingin ke arah Yan Zichen. Bibir merahnya melengkung ke sudut menghina saat dia berkata, “Dalam hidup ini, aku, Feng Qianhuan, tidak pernah bertemu seseorang yang sesepuas dirimu! Saya hanya di sini untuk membawa Zuo Chen! Jika Anda menolak untuk menyerahkannya, saya tidak keberatan membalikkan Istana Kekaisaran Anda ini! ”

Mata Zuo Long tenggelam. Dia memandang Yan Zichen dan berharap bahwa dia akan mengatakan sesuatu.

Namun, Yan Zichen tetap diam saat dia menatap Feng Qianhuan sepanjang waktu. Ruang di antara alisnya dipenuhi dengan keyakinan mutlak.

“Tidak buruk.”

Tiba-tiba, suara yang terdengar menyenangkan berdentang di luar ruang kerja. Dalam hal itu, itu jatuh ke telinga semua orang.

Yan Zichen mengerutkan alisnya ketika matanya perlahan berbalik ke pintu untuk melihat pemuda yang baru saja masuk ke ruang kerja.

Pemuda itu memiliki fitur yang sangat indah dan wajah yang tampan. Wajahnya yang cerah diterangi dengan senyum sombong ketika mata hitamnya perlahan-lahan menyapu semua orang di ruangan sebelum beristirahat di Feng Qianhuan.

Ketika Feng Qianhuan melihat penampilan pemuda itu, wajahnya yang dingin dan terpisah menjadi santai saat senyum muncul di matanya yang merah.