Bab 1771: Kisah Samping: Xueer dan Xuner (14)
Penerjemah: Terjemahan EndlessFantasy Editor: Terjemahan EndlessFantasy

Qianbei Xun tersenyum.

Ini adalah pertama kalinya dia melihat ekspresi panik pada anak kecil itu sejak dia bertemu dengannya. Sepertinya usahanya untuk membawa anak ini ke Hutan Binatang Spiritual tidak akan sia-sia …

“Mengapa ada begitu banyak binatang rohani di sini? Tempat apa ini?”

Anak kecil itu hampir menangis. Dia tidak lagi peduli tentang fakta bahwa pemuda itu adalah orang yang penuh kebencian yang ingin membawa saudara perempuannya pergi dan berlari ke arahnya sebelum menempel ke tubuhnya.

Qianbei Xun mengalihkan pandangannya ke arah anak yang dilanda kesedihan dan berkata, “Ini Hutan Binatang Spiritual.”

Namun, ini hanya tepi Hutan Binatang Spiritual. Jika mereka masuk terlalu dalam, dia mungkin akan tersesat lagi …

Penyerbuan itu terdengar seperti petir yang menggelinding.

Seluruh tubuh anak kecil itu merasa seperti itu sedang dilembutkan dan dia memalingkan wajahnya yang berlinang air mata ke arah Qianbei Xun untuk meratap, “Kami hanya bepergian selama beberapa menit tetapi bagaimana kami bisa terbang ke Hutan Binatang Spiritual yang jauh. Apakah Anda mengancam saya? ”

“Di mana lagi menurut Anda bahwa kita dapat menemukan binatang spiritual berperingkat Martial Honor selain dari Hutan Binatang Spiritual?”

Qianbei Ye mendapat kesan bahwa anak kecil ini tidak cukup ketakutan dan bertanya lagi.

Pada saat itu, Zuo Chen sangat ketakutan sampai-sampai bisu.

Dia berpikir bahwa akan ada Raja Martial dan Jenderal Martial di antara makhluk-makhluk spiritual paling banyak. Dia tidak pernah berpikir bahwa ada Martial Honours di antara mereka.

Kekuatan apa yang dimiliki Martial Honor?

Penggarap paling kuat di daratan ini terbatas pada Martial Honours.

Bagaimana mungkin dia tidak merasa takut?

“Aku sudah selesai. Kali ini, aku benar-benar akan kehilangan hidupku di sini. Bagaimana saya bisa mati di sini tanpa mengucapkan selamat tinggal kepada saudara perempuan saya untuk terakhir kalinya? ”

Ketakutan Zuo Chen telah mencapai batas dan dia menangis.

Dia merasa bahwa dia belum hidup cukup lama dan kehidupan manusia begitu menakjubkan, bagaimana dia bisa mati sekarang?

Sama seperti Zuo Chen meratap dan melolong ketakutan, binatang-binatang spiritual menghentikan penyerbuan mereka tepat di depan Qianbei Xun Mereka kemudian secara kolektif menundukkan kepala dan merangkak di tanah dengan patuh.

Zuo Chen, yang menyerah pada pertempuran, melihat ini dan terkejut lagi. Dia berhenti menangis dan matanya terbuka lebar di wajahnya yang bingung.

Mengapa saya merasa seolah-olah makhluk-makhluk spiritual ini tunduk kepada kita?

“Apa artinya ini? Apa yang mereka lakukan?”

Zuo Chen tentu saja tidak percaya bahwa makhluk spiritual itu tunduk kepadanya sehingga ia mengalihkan pandangannya ke arah pemuda di belakangnya.

Pria muda itu menyeringai dan berbicara dengan sombong, “Panggil aku ipar dan kamu dapat memilih binatang buas rohani ini.”

Jatuh!

Seolah-olah sambaran petir tiba-tiba melanda Zuo Chen bodoh.

Apakah binatang buas rohani ini datang ke sini hanya untuk anak ini? Harta apa yang diambil adik saya?

Melolong! Mengaum!

Binatang buas spiritual berteriak seolah-olah mereka menggemakan kata-kata Qianbei Xun.

Mata Zuo Chen melintas. Ekspresinya yang dulu mendominasi hilang, digantikan oleh rasa kepatuhan.

“Saudara ipar.”

Anak kecil itu menyambutnya dengan patuh ketika dia memutar jari-jarinya dan bertanya dengan menyedihkan, “Bolehkah saya memiliki binatang rohani Martial Honor?”

“Kamu boleh.” Qianbei Xun mengangkat dagunya dan berbalik ke arah makhluk-makhluk spiritual, “Semua makhluk spiritual Martial Honor, keluar.”

Begitu dia berbicara, beberapa binatang rohani keluar dari kelompok.

Binatang buas spiritual dibagi menjadi Raging Flame Tigers, Heavenly Plane Boars, dan Illustrious Summit Birds.

Qianbei Xun mengangguk puas sebelum mengalihkan pandangannya ke arah Zuo Chen sekali lagi. “Anda dapat memilih salah satu dari ini untuk membentuk kontrak dengan Anda.”

Mata Zuo Chen langsung menyala, “Kakak ipar, jangan khawatir, Anda akan menjadi saudara ipar saya mulai sekarang. Jika ada yang tidak setuju dengan Anda sebagai saudara ipar saya, saya akan menjadi orang pertama yang membantah mereka! ”