Embers Ad Infinitum - Chapter 934

Bab 934: Saat Itu

Penerjemah:  CKtalon 

Shang Jianyao tertegun sejenak. “Apa gunanya itu?”

Dia tidak tahu peran apa yang dia mainkan.

Du Heng menunjuk ke tanah. “Lihat.”

“Tidak mungkin aku melakukannya!” Shang Jianyao menjawab secara refleks saat dia melihat ke bawah ke kakinya.

Ubin sudah berubah halus di beberapa titik, mengungkapkan situasi di lantai bawah.

Kebetulan itu adalah pemandangan cermin vertikal dari lantai ini. Langit-langit adalah tanah, dan tanah adalah langit-langit.

Diri Shang Jianyao yang lain adalah dirinya yang lain, seperti bayangan yang memanjang dari kakinya. Seluruh tubuhnya tergantung di sana terbalik, tetapi tidak ada tanda-tanda darah menggenang di otaknya.

Shang Jianyao memegang speaker kecil yang telah disulapnya dan menatap Xiaochong, yang sedang bermain game tidak jauh. Dia berkata dengan penuh semangat, “Aku tidak akan kalah darimu dalam game ini sekarang.”

…..

Xiaochong menggerutu dan menjawab, “Kita lihat saja.”

Shang Jianyao di depan Du Heng mengalihkan pandangannya ke sekeliling.

Setiap dinding di sini benar-benar menjadi halus, menghasilkan adegan berbeda dari pertemuan Shang Jianyao dan Du Heng.

Ada Shang Jianyao yang gegabah yang dialami siswa SMA pemberontak, Du Shaochong. Ada juga Shang Jianyao yang tenang dan rasional yang meminta nasihat dari ilmuwan, Du Heng, mengenai Kebangunan. Ada total sembilan adegan.

Setelah mengalihkan pandangannya dari dia — yang menghargai hubungan — menghibur subjek eksperimental, Du Shaochong, Shang Jianyao menundukkan kepalanya lagi dan melirik dirinya sendiri.

“Sepuluh …” Dia bingung dan terkejut. Dia kemudian melihat Du Heng di seberangnya dan berkata, “Saya hanya memiliki sepuluh kepribadian. Mengapa ada sebelas dari saya sekarang?

“Siapa saya?” ‘Aku’ ini merujuk padanya di dalam ruangan.

Du Heng tersenyum. “Kamu dan aku adalah ansambel.”

“Oh …” Shang Jianyao memiliki ekspresi yang mengatakan: “Saya mengerti, tapi saya masih tidak mengerti.”

Pikirannya melonjak saat dia tak terkendali beralih ke masalah lain. “Kapan kamu menemukan Xiaochong?”

Du Heng tersenyum dan menjawab, “Ini semua berkatmu. Ketika Anda membuka tabung nitrogen cair di Pusat Kesuburan Holm dan membawa gas putih ke Laut Asal Anda, memperkuatnya dengan celah Xiaochong, dia kembali. ”

Seperti yang dikatakan Du Heng, mesin-mesin di ruangan itu menyala pada saat yang sama, berkedip lebih cepat dan lebih cepat.

“Apa ini?” Wajah Shang Jianyao tertutup oleh cahaya yang mengganggu—ada warna merah, kuning, dan biru.

Du Heng menghela nafas sedikit dan berkata, “Penengah Takdir dan yang lainnya telah dimulai.”

Shang Jianyao berpikir sejenak dan bertanya, “Apa yang mereka lakukan, dan peran apa yang saya mainkan?”

Dia mengambil pertanyaan terakhir dalam hati.

Du Heng dengan tenang menjawab, “Yang mereka butuhkan adalah Anda membuka pintu itu. Mereka membutuhkan beberapa versi Anda dan beberapa versi saya untuk melakukan kontak pada saat yang bersamaan. Hanya dengan begitu mereka dapat secara akurat menemukan ruangan tempat kita berdua berada. Mereka kemudian dapat mengelilingi penghalang dari beberapa pintu masuk dan menyerang tempat ini, membuatku sulit untuk bertahan melawan mereka. ”

“Saya tidak paham.” Shang Jianyao menggelengkan kepalanya dengan jujur. Dia kemudian menyarankan dengan ramah, “Kenapa kalian tidak sibuk dulu? Anda bisa menjelaskan secara rinci nanti. ”

Du Heng melihat lampu mesin yang berkedip cepat, terkadang terang, dan terkadang redup dan tersenyum. “Masih ada waktu. Ini kesempatan bagus untuk berkomunikasi.”

“Tentu tentu.” Shang Jianyao tidak berdiri pada upacara.

…

Di gedung seperti pusaran, di area eksperimen dipenuhi dengan peralatan yang tampak seperti ruang mesin canggih.

Jiang Baimian menarik kembali pikirannya dan berencana memanfaatkan waktunya sebaik mungkin untuk mempelajari ‘mainframe’ dan ‘kapsul luar angkasa’ di sekitarnya.

Pada saat ini, dia melihat lampu sinyal di mainframe menyala pada saat yang sama dan berkedip cepat seolah-olah sesuatu yang penting sedang terjadi.

Jiang Baimian merenung sejenak sebelum berbalik tanpa ragu dan berlari menuju pintu masuk.

Dengan sesuatu yang tidak normal terjadi, dia harus segera berkomunikasi dengan Shang Jianyao—yang berada ‘di luar.’

Untungnya, tidak ada jalan keluar lain di sini—hanya ada satu jalan.

…

Di labirin, di ruangan yang dipenuhi mesin, semua dinding berubah menjadi ilusi.

Du Heng mengungkapkan ekspresi mengenang dan menghela nafas. “Masalah ini harus dimulai dengan manusia yang mempelajari kesadaran dan kekuatan super bawaan.”

“Jika ceritanya panjang, buatlah pendek.” Shang Jianyao masih mengerti bahwa waktu sangat penting dalam situasi saat ini.

Du Heng menunjuk ke arahnya dan tertawa. “Tidak ada siswa yang pernah saya ajar berani berbicara kepada saya seperti itu. Bahkan Wu Meng—yang paling berbakat dalam penelitian ilmiah—hanya tahu bagaimana meniru saya dan membaca buku-buku seperti Dao De Jing dan Catatan tentang Tiga Metafisik Klasik, tetapi dia tidak meminta bantuan.”

“Wu Meng adalah muridmu?” Shang Jianyao terkejut.

“Akulah yang memberi Wu Meng nama Ashlandic-nya.” Du Heng menggelengkan kepalanya. “Itu masalah lain. Mari kita kembali ke topik yang ada.”

Wu Meng berasal dari etnis Sungai Merah.

“Ya ya.” Shang Jianyao menutup mulutnya dan mengangguk berulang kali.

Du Heng mengungkapkan ekspresi mengenang lagi. “Saya selalu istimewa sejak saya masih muda. Saya diamati dan dipelajari ketika saya bersekolah. Ini juga mengakibatkan autisme saya dan menjadi pemberontak selama sekolah menengah untuk jangka waktu tertentu, mencegah kekuatan super saya menjadi lebih kuat.

“Kemudian, saya mengetahuinya. Daripada membiarkan orang lain mempelajari saya, lebih baik saya belajar sendiri. Oleh karena itu, saya belajar dengan giat dan menjadi ilmuwan saraf dan peneliti negara adidaya yang terkenal. Ketika berbagai negara mendirikan sembilan lembaga penelitian masa depan, saya diundang untuk menjadi Kepala Ilmuwan dan Presiden Lembaga Penelitian Kedelapan.”

“Tidak heran Oray mengenalmu.” Shang Jianyao akhirnya tidak bisa membantu tetapi menyela.

Mereka berdua adalah Kepala Ilmuwan di bidangnya masing-masing.

“Kami sudah beberapa kali bertemu. Maximian mengalami hambatan dalam kecerdasan buatan dan ingin mendapatkan inspirasi dari kami dan Institut Keenam, ”jawab Du Heng sederhana. “Saya tidak akan berbicara banyak tentang penelitian ini; Anda tidak akan mengerti pula. Lebih mungkin jika teman Anda bernama Jiang Baimian ada di sekitar. ”

Matanya berkaca-kaca seketika. “Hari itu, Oak, Richard, Lin Sui, Mono, Dufftiel, Sylvie, dan saya membawa dua sukarelawan eksperimental ke area inti. Kami berencana menguji hasil penelitian kami.”

“Apakah kedua sukarelawan itu Li Hui dan Jiang Xiaoyue?” Shang Jianyao bertanya.

“Ya.” Du Heng mengangguk. “Setengah dari mesin yang kami buat berasal dari penelitian kami, dan setengah lainnya berasal dari hasil pertukaran dengan Institut Keenam. Ya, Institut Keenam adalah tim proyek Eternals. Mesin itu bisa menciptakan ruang realitas virtual seperti game proyeksi holografik skala besar.

“Kami menghubungkan otak Li Hui dan Jiang Xiaoyue, berencana menggunakan metode khusus untuk me claustra dan thalami mereka sebagai jenis Kebangkitan untuk membangkitkan sisa kesadaran mereka. Jika tidak berhasil, kami akan mempertimbangkan untuk mencoba menghasilkan kesadaran baru berdasarkan tubuh mereka saat ini dan mesin menggunakan metode ini, memungkinkan mereka untuk hidup di dunia virtual.

“Untuk mencegah kematian fisik mendadak, kami menyiapkan banyak chip biologis dan chip memori. Struktur chip biologis akan dipengaruhi oleh gelombang otak yang sesuai dan diperbesar sampai batas tertentu untuk beradaptasi dengan spesimen manusia yang berbeda. Orang-orang dari Institut Keenam sangat baik.”

Saat Shang Jianyao bertanya dengan campuran kegembiraan dan kekhawatiran, “Apakah benar-benar ada cukup waktu?”

Mesin-mesin di ruangan itu semakin berkedip-kedip. Arbiter Takdir dan Kalendarium lainnya sepertinya mereka akan masuk kapan saja.

“Saya tua. Saya tidak bisa menahan diri ketika saya mengenang masa lalu.” Du Heng tertawa mencela diri sendiri. “Jangan khawatir. Saya telah membagi lebih dari sepuluh kepribadian dan telah menjalankan tempat ini untuk waktu yang lama. Tidak akan menjadi masalah bagiku untuk menahan mereka untuk sementara waktu. ”

Shang Jianyao melemparkan kekhawatirannya ke belakang pikirannya. “Eksperimen gagal?”

“Dalam arti tertentu, kami benar-benar berhasil. Selain itu, ini adalah kesuksesan yang melebihi harapan kami, ”kata Du Heng sambil menghela nafas. “Awalnya kami menggunakan Li Hui sebagai subjek eksperimen. Namun, kami melihat gelombang otaknya berangsur-angsur kembali normal dan bermutasi ke arah Awakened, tetapi talamusnya tiba-tiba menghilang.

“Tempat yang sesuai berubah menjadi lubang hitam yang aneh. Itu menyedot kesadaran kita keluar dari tubuh kita seperti pusaran dan menyerapnya.

“Sebagian besar personel Zona Penelitian Kedua tewas dalam badai ini, dan hanya sedikit yang selamat dalam bentuk khusus. Kota-kota yang melekat pada kami juga mengalami bencana yang sama. Beberapa relatif serius, dengan seluruh kota langsung binasa. Beberapa relatif baik-baik saja, dengan hanya sebagian yang sekarat. Namun, manusia yang tersisa pada dasarnya menjadi Heartless. ”

“Kota Tai.” Shang Jianyao menunjukkan tempat di mana situasi sebelumnya terjadi.

Ekspresi Du Heng sedikit berubah saat dia menghela nafas. “Meskipun saya pemberontak di sekolah menengah, hari-hari saya di Kota Tai masih menjadi kenangan yang sangat indah bagi saya.”

Dia tidak melanjutkan topik dan terus mengingat. “Saya adalah orang pertama yang bangun dan menyadari bahwa meskipun saya tidak memiliki tubuh, kesadaran saya masih ada. Aku melayang dalam kegelapan.

“Setelah menghabiskan beberapa waktu untuk memeriksa dan mempelajarinya, saya memiliki dugaan awal: Misteri kesadaran manusia melibatkan sesuatu pada tingkat yang lebih tinggi—atau lebih tepatnya, model ini harus dibangun di dimensi yang lebih tinggi. Hasil penelitian kami kekurangan beberapa detail penting. Meskipun kami berhasil membangkitkan kesadaran Li Hui, kami juga membuka ‘pintu’ yang menuju ke dimensi yang lebih tinggi, menghasilkan serangkaian reaksi berantai yang mengakibatkan bencana yaitu kehancuran Dunia Lama.

“Tidak diketahui apakah ‘pintu’ itu telah menyerap miliaran kesadaran manusia dan memperoleh energi yang cukup atau apakah itu alasan lain, tapi itu telah menyeret realitas virtual yang diciptakan oleh mesin kita ke dimensi yang lebih tinggi, membentuk dunia gelap yang tumpang tindih dengan dunia maya. tanah abu.

“Dan kesadaran kita bergantung pada chip biologis yang melekat pada mesin itu untuk hidup di dunia ini dan bertahan hidup.”

“Versi lanjutan dari proyek Eternal?” Shang Jianyao selalu terobsesi dengan biksu mekanik.

Du Heng mengangguk. “Semacam.

“Kemudian, saya terkejut mengetahui bahwa dengan bantuan Dunia Gelap ini, saya dapat memproyeksikan kekuatan saya ke setiap tempat di Ashlands selama saya dapat menemukannya… Di sini, kami seperti dewa legendaris.

“Pada saat ini, Li Hui, Jiang Xiaoyue, Zhao Danlin, Oak, Lin Sui, Yu Huatong, Winst, dan Brian bangun.

“Karena saya adalah Presiden dan Kepala Ilmuwan, dan saya tahu lebih banyak tentang kegelapan daripada mereka, mereka memilih untuk mematuhi perintah saya saat itu. Dengan bantuan mesin dan kekuatan kami, kami membangun kota yang menggunakan Zona Penelitian Kedua sebagai cetak biru. Mereka menyebutnya Dunia Baru.

“Tubuh utama Dunia Baru adalah kekuatan psikis kita. Ini pada dasarnya adalah ruang kesadaran yang diangkat dari kenyataan.

“Selama pembentukan Dunia Baru, saya mendapatkan akses ke mesin itu dan memberi mereka hak istimewa yang sesuai.”