Bab 326: Harapan Universitas Kota Hex

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

“Mengaum! Mengaum! Mengaum! Mengaum!”

Pada saat ini, lolongan serigala bisa terdengar. Pada saat ini, seluruh tanah bergetar hebat. Tatapan semua orang sekali lagi beralih ke kedalaman tempat berburu.

Pada saat ini, mereka melihat serigala hitam keunguan memimpin sekawanan serigala berlari menuju tempat berburu. Asap dan debu mengepul saat mereka berlari. Serigala hitam keunguan ini panjangnya hampir 40 meter, dan sangat besar.

Tatapannya sangat ditentukan. Kedua juri tingkat platinum ingin menghentikan sekawanan serigala ini. Namun, Lin Guodong melambaikan tangannya untuk memberi isyarat agar juri tidak bergerak. Pada saat ini, pandangan semua orang tertuju pada serigala-serigala ini.

“Mengaum! Mengaum! Mengaum!”

Kawanan serigala meraung saat mereka menyerbu menuju tempat berburu. Namun, mereka berada di pusat tempat berburu. Tim Lin Tian berada di tempat yang jaraknya hampir satu kilometer dari tempat kompetisi. Setelah itu, serigala raksasa sepanjang 40 meter itu mengangkat kepalanya dan meraung.

“Aduh!”

“Aduh!”

Semua serigala mengangkat kepala mereka dan meraung. Serigala Bergaris Gale tampaknya telah merasakan bahwa Lin Tian dan yang lainnya berada dalam situasi yang sulit. Itu berlari dari zona magis. Mereka semua telah datang.

17.321 serigala yang tersisa semuanya datang ke tempat berburu. Mereka tampaknya telah merasakan kesulitan yang dialami Lin Tian dan yang lainnya. Itu adalah sentuhan rasa sakit yang mempengaruhi hati mereka. Mereka merasakannya.

Raungan mereka sepertinya mencoba membangunkan Lin Tian Up. Raungan mereka menyatu menjadi cahaya dan berkumpul di tubuh Lin Tian. Kegelapan di hati Lin Tian mulai menyala.

Cahaya yang tak terhitung jumlahnya mengalir dari dunia luar, ingin membantunya keluar dari kabut di dalam hatinya. Kesadaran Lin Tian mulai terbangun, tetapi penglihatannya masih kabur. Di dalam terlalu gelap, sangat gelap. Yang bisa dia lihat hanyalah kegelapan. Kemudian, titik cahaya menyala.

“Apa, apa itu?”

Kesadaran Lin Tian melihat seberkas cahaya yang sepertinya keluar dari kegelapan di depannya. Dia membuka matanya lebar-lebar, ingin melihat semuanya dengan jelas, tetapi itu sia-sia. Semuanya sia-sia, dan dia tidak bisa melihat semuanya dengan jelas, terlalu gelap, sangat gelap.

Dia masih tidak bisa melihat semua yang ada di depannya, tetapi sinar cahaya masih berusaha mati-matian untuk menerobos kegelapan di depannya, ingin bersinar. Kesadaran Lin Tian mulai bergerak, dia juga mulai menggunakan tangannya. untuk merobek kegelapan.

Dia sepertinya telah dibimbing oleh kekuatan cahaya ini, mencoba menembus kegelapan.

“Lin Tian!”

“Lin Tian!”

Para mahasiswa Universitas Kota Hex tampaknya telah dibimbing oleh emosi serigala-serigala ini. Mereka sepertinya mengerti bahwa serigala-serigala ini sepertinya berusaha membangunkan Lin Tian Up. Emosi mereka bergejolak. Pada saat ini, semua mahasiswa Universitas Kota Hex tampaknya telah melihat harapan.

Mereka berteriak pada Lin Tian. Mereka berdiri dan menggunakan seluruh kekuatan mereka untuk meneriaki Lin Tian. Semua mahasiswa Universitas Kota Hex berteriak keras.

Li Na, Long An, dan yang lainnya juga dipengaruhi oleh mahasiswa Universitas Kota Hex. Selain situasi Lin Tian, ​​​​mereka juga berdiri dengan tegas. Li Na berasal dari Imperial City University, sementara pertempuran ini adalah pertempuran antara Imperial City University dan Hex City University.

Itu adalah pertempuran antara dua universitas. Dalam keadaan normal, dia seharusnya tidak keluar. Namun, Lin Tian adalah temannya, dan dia telah melangkah keluar untuk membantunya ketika dia dalam kesulitan dan diganggu oleh Shangguan Muran. Sekarang Lin Tian dalam kesulitan, sebagai teman, dia melangkah keluar tanpa ragu-ragu.

Li Na tidak peduli bahwa dia telah menjadi menyimpang dari Imperial City University. Pada saat ini, dia meneriakkan nama ini.

“Lin Tian!”

Tindakan Li Na tampaknya telah mempengaruhi mahasiswa lain dari Imperial City University. Baru sekarang mereka menyadari bahwa Lin Tian mempengaruhi cukup banyak orang. Pada saat ini, para mahasiswa Universitas Aliansi Barat Daya berdiri, di antara mereka adalah tim Li Tao dan yang lainnya telah dikalahkan oleh Lin Tian.

“Lin Tian, ​​​​jika kamu seorang pria, maka berdirilah. Bukankah kalian mengalahkan kami sebelumnya? Kenapa kita turun sekarang?”

Li Tao dan yang lainnya berteriak. Meskipun mereka telah dikirim ke rumah sakit oleh Lin Tian dan bahkan telah dieliminasi, pada saat ini, mereka bersorak untuk Lin Tian. Suara Li Tao membuat seluruh Universitas Southwest Alliance berdiri.

Semua orang bersorak untuk Lin Tian. Tentu saja, selama kompetisi individu Universitas Aliansi Barat Daya, tim yang telah dieliminasi Lin Tian masih belum pulih dari cedera mereka. Jika tidak, mereka akan menjadi outlier.

Saat mahasiswa Universitas Aliansi Barat Daya berdiri, mahasiswa Universitas Kota Jing juga berdiri. Murong Xue adalah yang pertama berdiri. Murong Xue hanya memiliki Chen Zheng di matanya. Dia berharap Lin Tian menang, dia berharap Lin Tian bisa mengalahkan Chen Zheng.

Pada saat yang sama, dia juga ingin melihat Lin Tian, ​​​​yang telah bertarung dengannya saat itu, menunjukkan kekuatannya.

“Lin Tian, ​​​​kamu bisa melakukannya!”

Suara Murong Xue terdengar. Semua mahasiswa Universitas Kota Jing juga berdiri. Sekolah lain berdiri, dan para mahasiswa Universitas Tian Lin juga berdiri pada saat ini. Empat universitas berdiri dan memanggil Lin Tian.

Suara mereka berubah menjadi sinar cahaya yang masuk ke tubuh Lin Tian. Dalam kegelapan, kesadaran Lin Tian melihat sinar cahaya berkumpul di sekelilingnya, kesadarannya berangsur-angsur menjadi jelas.

“Apa ini?”

Lin Tian tidak bisa tidak melihat semua yang ada di depannya dengan rasa ingin tahu. Semuanya begitu asing baginya. Semuanya tampak begitu baru baginya, kesadaran Lin Tian seperti bayi yang baru lahir. Semuanya adalah keberadaan yang sangat baru baginya.

“Lin Tian!”

“Lin Tian!”

Namun, saat kesadaran Lin Tian masih penasaran, sebuah suara tiba-tiba memecah kesunyian. Suara itu sepertinya merobek seluruh kegelapan. Pada saat ini, sepasang tangan besar menutupi langit, segera setelah itu, suara lain terdengar. Lin Tian benar-benar terjaga saat ini.

“Hu hu hu!”

Pada saat ini, kesadaran Lin Tian benar-benar kembali. Dia langsung kembali ke kenyataan. Pada saat ini, Lin Tian sudah bangun. Kepalanya pusing saat dia melihat segala sesuatu di sekitarnya. Kesadarannya masih relatif kabur. Namun, ingatannya sudah kembali dengan cepat.

Pada saat ini, seberkas energi sudah mengembun. Energi panas yang membakar membakar di atas kepala Lin Tian. Pada saat ini, Chen Zheng sudah memadatkan meriam energi dan akan menghabisi Lin Tian. Namun, saat Chen Zheng hendak mengalahkan Lin Tian, ​​​​Lin Tian langsung mengulurkan tangannya dan meraih tangan Chen Zheng.

“Gemuruh!”

“Gemuruh!”

Meriam energi itu langsung meledak. Namun, Lin Tian sudah menoleh, dan meriam energi itu langsung terbang dari sisinya. Setelah itu, matanya mengungkapkan gelombang tekad.

“Ini belum selesai!”

Lin Tian berkata dengan suara yang dalam. Dia saat ini sepertinya telah terlahir kembali.. Bahkan jika dia hanya memiliki satu tangan tersisa, dia masih bisa bertarung.