Bab 1540: Pecahnya Iman (Bagian 1)
Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Utusan dewi adalah seorang wanita yang mengenakan gaun bermotif bunga. Wanita itu berperilaku angkuh dan sangat dingin terhadap Saleen. Dia hanya mengangguk pada apa yang dikatakan Saleen.

Saleen tidak mempedulikan sikap wanita itu dan hanya berkata, “Saya akan memadamkan banyak hal di laut, dan dia akan membantu saya. Dia membutuhkan saya untuk menghadapi roh heroik, dan saya membutuhkan bantuannya. Adapun masalah kerajaan ilahi, kita akan menyelesaikan perbedaan kita melalui kekuatan kita sendiri daripada pergi berperang. Saya kira itu niatnya? ”

Wanita itu agak terkejut dengan apa yang baru saja dikatakan Saleen, dan pikirannya tentang dia segera membaik. Dia kemudian berkata, “Itu memang niatnya. Sang dewi tahu bahaya apa yang ada di lautan. Dengan bantuannya, Anda akan dapat mengontrol armada Anda dalam radius 30.000 kilometer. Yang ada di Pemakaman Pahlawan sulit untuk dibunuh, jadi dia akan membutuhkan kekuatan petirmu untuk membantunya. Adapun kerajaan ilahi, itu bukan milik siapa pun pada saat ini. Meskipun Anda adalah orang yang menaklukkannya, Anda tidak akan bisa membunuh Penguasa Kemuliaan dengan mudah tanpa bantuan dewi. Karena itu, dewi akan bertengkar dengan Anda, dan Anda harus memutuskan bagaimana ini akan turun. ”

“Sangat baik. Kami akan bertemu dalam tiga bulan di Kota Lianyun. Saya harus menaklukkan negara-negara di Laut Timur dulu. ”

“Baik. Aku akan menunggumu di Holy Rock City. ” Utusan dewi belum berniat kembali ke Purgatory Dessert. Saleen tahu betul bahwa dewi itu memperhatikan setiap gerakan yang baru saja dia lakukan.

Dia samar-samar merasakan bahwa dewi telah mendapatkan kendali penuh atas seluruh Daratan Myers, dan semakin sulit baginya untuk memanipulasi kekuatan di alam.

Utusan itu tidak pernah memandang Lex bahkan sekali pun selama pertukaran. Dia menemukan gerbang menara ajaib terkunci ketika dia akan pergi.

Apa artinya ini, Lex? Utusan itu berbalik dan bertanya dengan dingin.

“Tidak banyak. Saya masih permaisuri Dinasti Kelima, karena saya belum turun tahta. Aku tidak peduli kamu utusan siapa, tapi kamu tidak akan pergi tanpa bersumpah dulu kepadaku, ”Lex tersenyum dan menjawab.

Bagaimana jika saya menolak?

“Kemudian saya akan mengeluarkan perintah yang mencap Nature Faith sebagai kultus sesat, dan Dinasti Kelima akan melihat kehancurannya.” Jawaban Lex sombong dan angkuh.

“Kamu berani!”

“Kenapa tidak? Jika bukan karena fakta bahwa laki-laki saya adalah seseorang yang mampu mengambil Myers, daratan akan jatuh ke tangannya cepat atau lambat, dan itu berarti daratan sudah selesai. Jika laki-laki saya tidak mampu membunuh dewi, apakah menurut Anda saya akan peduli dengan cacing seperti Anda? Dan omong-omong, aku benci orang yang kasar. Jangan berpikir sedetik pun Anda bisa membuang beban Anda di sekitar tempat itu hanya karena Anda adalah utusan dewi. Ingatlah bahwa saya pemilik tempat ini. ”

Lex berperilaku sangat tegas terhadap utusan itu.

Saleen menyeringai dan tidak melakukan apapun untuk menghentikannya. Dia tidak perlu terlalu memikirkan utusan itu, tapi Lex ingin menguji batas dewi, dan itu perlu.

Saleen! Utusan itu tidak ingin segera bergerak dan hanya memelototinya. Dia dapat memahami bahwa permaisuri memiliki temperamennya, tetapi Saleen dikenal sebagai penyihir yang menghargai keseimbangan, dan dia menganggap bahwa dia tidak akan membiarkan istrinya membuat keributan seperti itu.

“Tolong panggil saya sebagai ‘Yang Mulia’.” Saleen tetap tidak terpengaruh. Dia tahu bahwa sang dewi mungkin mengawasinya dengan baik melalui peta pesawat. Namun, itu tidak masalah. Kekuatan dewi tidak dapat menembus menara sihir.

Ekspresi utusan itu berubah drastis. Cara Saleen mengatakannya berarti dia sepenuhnya berada di pihak Lex.

Utusan itu bermaksud untuk menghubungi dewi, tetapi dengan cepat menemukan menara sihir menutup seluruh ruang, dan dia berspekulasi bahwa dewi itu hanya akan bisa melihat ilusi spektral di luar menara sihir, daripada membiarkan kekuatannya meresap langsung ke menara. Dia benar-benar kehabisan akal.

Jika dia menyalakan Saleen segera, dia akan bisa membunuhnya segera, jika tidak ada yang lain.

Dia menjadi kaku di tempat dia berdiri, tiba-tiba meneteskan keringat dingin. Dia tiba-tiba menemukan bahwa dia telah membuat satu kesalahan besar. Sang dewi ingin dia bersikap sopan kepada Saleen dan Lex, tetapi dia tidak pernah mengerti maksud dewi itu.

Dari sudut pandangnya, dia cukup sopan, tetapi dia lupa dengan siapa dia berurusan. Dia adalah pria yang bahkan sang dewi enggan bertengkar secara langsung. Saleen adalah mage level 17 — satu level lebih tinggi darinya. Dia tidak dapat mengetahui apa pun tentang Lex, tetapi melihat bagaimana menara itu memiliki 18 lantai, itu berarti permaisuri yakin untuk mencapai level 18.

Makhluk dengan kekuatan yang luar biasa akan memerintah tertinggi di suatu wilayah bahkan di zaman kuno. Sang dewi, bahkan ketika dia di masa jayanya, tidak akan berperilaku sombong dan memandang rendah orang lain. Dia harus mendapatkan dukungan dari semua sisi.

Namun, jika dia berlutut di sana dan kemudian, itu sama saja dengan menyeret wajah dewi melewati lumpur.

Dinasti Kelima, ya? Terus? Dia tidak percaya sedetik pun bahwa Saleen dan yang lainnya bersamanya akan meninggalkan usaha besar seperti itu. Lebih jauh lagi, dia masih mendapat dukungan dari dewi, dan pasti bisa dibangkitkan di kuil. Saleen bisa menjadi lebih kuat, dan itu tetap tidak ada gunanya.

Melihat bagaimana ekspresi utusan itu terus berubah, Saleen menghela nafas dalam-dalam dan berkata, “jika kamu sangat ingin mati, aku dengan senang hati menurut. Bagiku kau adalah makhluk tuhan sekarang. Untuk seseorang yang bahkan belum kembali ke statusnya sebagai manusia, saya terkejut mengetahui bahwa Anda bersedia meminta dewi untuk membalas kematian Anda. ”

“Sang dewi tidak akan membiarkan yang ini keluar.”

Saleen memotongnya sebelum dia selesai, “Kamu bisa tutup mulut dengan benar. Mulai sekarang, Anda tidak akan ada lagi. Kamu mungkin berpikir untuk dibangkitkan, tapi ingatlah, jika orang sepertimu bisa dibangkitkan, bagaimana aku bisa mulai melawan dewi? ”

Saleen melemparkan Comet Flash, Signet of Silence, dan Crystal Finger, semuanya pada saat yang bersamaan.

Dia datang ke hadapan utusan dan menggunakan Jari Kristal di mata kiri utusan itu, di situlah letak kelemahan utusan itu. Saleen bahkan tidak perlu menggunakan mata ketiganya untuk mencari tahu.

Perbedaannya begitu mencolok bahkan dia sendiri pun terkejut.

Dia juga punya kelemahan. Dia bertanya-tanya dalam hati apakah sang dewi bisa melihat mereka.

Darah menodai gaun bunga utusan itu sekaligus. Saleen telah mematahkan Sumbernya dengan satu jari. Dia mengirim gagak petir ke tubuhnya tepat setelah dia melemparkan Crystal Finger, menghancurkan fondasi kehidupannya. Debit listrik yang kuat memusnahkan citra Sumbernya sama sekali, membuatnya hampir mustahil untuk dibangkitkan.

Utusan itu tidak dapat memahami mengapa Saleen berani membunuhnya, bertanya-tanya apakah dia tidak peduli untuk memohon kemarahan dewi.

Saleen menyeringai dan menjatuhkan tubuh utusan itu ke tanah, sebelum membuka gerbang menara sihir dan memanggil seseorang di luar, menyuruh mereka untuk merawat tubuh dan mengirimkannya kembali ke Nature Faith.

Sang dewi mengerutkan kening dari tempatnya berada di Kuil Alam. Meskipun dia tidak dapat melihat bagaimana Saleen berhasil membunuh utusan tersebut, dia melihat gambar kabur dari proses konflik.

Yang dia kirim adalah salah satu oracle-nya, bukan pengikut. Peramal itu sangat sombong, dan dia telah mengirimnya untuk menguji Saleen. Dia tahu betul bahwa oracle akan berperilaku kasar kepada Saleen. Jika Saleen harus menanggungnya, maka jelas bahwa masih ada ruang gerak dalam konflik di antara mereka berdua, karena itu berarti Saleen masih memiliki keraguan tentang dewi, sehingga memberinya sejumlah tindakan yang harus diambil. dia.

Namun, Saleen langsung membunuh oracle dan bahkan menghapus Source miliknya hingga bersih, membuatnya bahkan tidak bisa membangkitkan oracle itu.

Segalanya menjadi sulit. Dia melihat ke 12 pengikutnya dan bertanya, “Saleen membunuh seorang oracle. Apa pendapat kalian semua tentang itu? ”

“Kita tidak bisa mengambil risiko jika ada orang seperti itu berlarian. Sebaiknya singkirkan dia. Dia hanya akan menjadi ancaman yang lebih besar jika dibiarkan. ”

“Yang saya maksud adalah bagaimana Anda akan membuatnya terbunuh?”

Semua 12 pengikut tercengang. Kekuatan dewi telah dipulihkan ke level 18. Meskipun belum mencapai kondisi puncak, dia mempertahankan keunggulannya melawan profesional level 17. Selain itu, sang dewi mampu memanipulasi elemen dan musuhnya secara kebetulan adalah seorang penyihir. Dari cara para pengikut melihatnya, tidak mungkin sang dewi akan kalah saat menghadapi Saleen.

Sang dewi kemudian perlahan-lahan melemparkan ilusi itu lagi — ilusi yang menggambarkan Saleen membunuh utusan itu. Hanya dia yang hampir tidak bisa melihat apa yang terjadi sebelumnya.

Semua 12 dari mereka tidak bisa berkata-kata tentang betapa bersihnya dia menangani oracle. Penyihir dengan kaliber yang tangguh sangat langka bahkan di zaman kuno.

Hanya tiga pengikut yang mampu membunuh oracle level 16 dengan satu gerakan. Namun, memusnahkan kekuatan Source of the oracle, mencegahnya untuk dibangkitkan tepat setelah dia terbunuh, adalah sesuatu yang sangat sulit.

Melihat bagaimana semua orang diam, dewi itu kemudian berkata, “petir mampu menciptakan kehidupan, namun pada saat yang sama, petir juga mampu melenyapkan Sumber seseorang. Saleen paling ahli dalam sihir petir. Nyalakan api amarahnya dan dia bisa membuat semua orang percaya kita lebih mati daripada mati. Itu adalah dukungannya, dan itulah mengapa saya hanya bisa melawannya satu lawan satu. ”

“Yakinlah, dia adalah penyihir yang sangat berhati-hati. Selama saya melangkah dengan hati-hati, dia akan membiarkan saya menjaga iman saya. Tak satu pun dari Anda perlu takut. Bahkan jika kekuatanku tidak berada di puncak, aturan level 18 bukanlah hal yang bisa dipahami oleh penyihir muda seperti dia. ”

Sang dewi tahu bahwa penyihir seperti Saleen adalah seseorang yang hanya bisa dia lawan. Tak satu pun dari pengikutnya yang bisa berbuat banyak melawan sihir petirnya, dan tidak ada yang bisa dia lakukan untuk itu. Kekuatan mereka mengalami penurunan yang cukup drastis.

Semua orang tidak bisa berkata-kata. Mereka semua tahu apa maksud dewi itu. Tak satu pun dari mereka yang bisa membantunya, dan ironisnya mereka justru menghalangi jalannya. Jika bukan karena fakta bahwa dewi telah membangkitkan mereka, kekuatannya akan dipulihkan ke puncak level 18, dan dia tidak perlu menyibukkan dirinya dengan perasaan siapa pun.

Jika bukan karena kekhawatirannya tentang mereka yang akan dibunuh oleh Saleen, sang dewi bisa saja mengancamnya dan memintanya untuk menyerahkan kerajaan dewa.

Dunia adalah salah satu tempat “kekuatan membuat kebenaran” diterapkan. Penalaran disediakan untuk situasi di mana seseorang tidak memiliki kekuatan. Konyol untuk berasumsi serigala akan bertukar pikiran dengan domba sebelum memakan domba. Terlepas dari seberapa masuk akal seseorang, itu akan menyebabkan pihak lain menolak jika salah satunya menyerang kepentingan pihak lain.

“Tapi kita tidak bisa membiarkan ini begitu saja. Saya pikir sudah waktunya bagi Nature Faith untuk memiliki paus lain, “kata dewi dan memanggil oracle lain dari luar kuil. “Pergi ke Nature City dan minta Baudelaire menyerahkan posisi paus. Anda harus menggantikan tempatnya. ”

Sang dewi mengeluarkan Cincin Hadiah dan Tongkat Alam lainnya, menyerahkannya kepada sang peramal. Sang peramal sangat gembira. Terlepas dari kenyataan bahwa berada di sisi dewi akan berarti bahwa oracle memiliki status yang lebih tinggi, itu akan mencegah oracle dari mendapatkan banyak pengalaman dalam bentuk apa pun. Terlepas dari posisi paus yang sulit, itu akan mendapatkan hubungan besar oracle, serta tempat di sisi dewa mereka di masa depan.

Lex agak heran bagaimana Saleen menangani oracle. Dia hanya bermaksud untuk memenjarakan oracle, tetapi Saleen langsung membunuhnya. Dia bertanya-tanya kapan suaminya menjadi orang seperti itu.

“Lex, katakan padaku, bagaimana reaksi Myers terhadap ini?”

Lex terkejut sesaat tetapi dengan cepat dia kembali tenang. Sementara kemampuan kalkulatifnya mungkin tidak seberapa dibandingkan dengan Saleen, penilaian masalah tingkat seperti itu hanya membutuhkan banyak pengalaman. Dia merenung sebentar dan berkata, “Saya marah karena pelanggaran oracle, yang masuk akal dan Myers tidak akan bisa mengatakan apa-apa tentang itu, kecuali kami kentang goreng kecil. Dia akan membalas dengan cara yang masuk akal, yang juga berarti dia tidak peduli dengan kekuatanmu.

Saleen mengangguk dan menambahkan, “Kalau begitu itu akan berpengaruh pada Nature Faith. Aku sudah terlalu lama memegang kendali Keyakinan Alam, dan dia mungkin ingin melakukan hal semacam itu beberapa waktu yang lalu. ”

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll ..), harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya secepat mungkin.